Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah berharap ada lima
unicorn startup hingga 2019. Namun, hingga saat ini baru ada tiga perusahaan yang berhasil mendapatkan pendaan besar karena berhasil di bidangnya masing-masing. Ketiganya adalah Tokopedia, Gojek, dan Traveloka.
Padahal pemerintah sudah menggeber lahirnya startup-starup baru di Indonesia lewat program 1000 Startup yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Elisa Suteja, analis dari East Ventures, membeberkan beberapa poin yang perlu diketahui perusahaan
startup yang ingin mendapatkan pendanaan, khususnya dari pemodal lokal seperti perusahaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips yang pertama, Elisa menganjurkan
startup menemui lebih banyak orang untuk menemukan koneksi yang tepat untuk mendapat pendanaan. Elisa mengakui bahwa perusahaannya banyak memberi investasi pada perusahaan yang direkomendasikan kenalan atau bertemu di acara-acara
speed dating startup.
Kedua, perusahaan
startup perlu memiliki konsep yang matang dan memiliki model bisnis yang baik.
Startup juga perlu melihat solusi dalam setiap tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia.
“Yang kedua matangkan konsep. Banyak
startup yang berada di periode pematangan ide memiliki ide yang bagus. Tetapi ketika saatnya dibuat sebagai bisnis, ternyata bisnis modelnya tidak jalan. Harus melihat ke sana,” jelasnya saat menghadiri jumpa pers Tech in Asia Jakarta 2017 di kawasan Kuningan, pada Senin (23/10).
Tips ketiga berkenaan dengan partner yang tepat. “Cari partner yang tepat dengan
founder yang memang cocok karena ini akan menjadi perjalanan jangka panjang,” imbuhnya.
Dia mengatakan bahwa sebenarnya pasar Indonesia sangatlah unik dan menarik. “Secara general, makro,
market-nya bagus. Pilih aja secara spesifik
market yang ingin dituju,” Elise melanjutnya.
Selain itu, Elisa juga mengatakan bahwa
startup harus bisa beradaptasi dengan cepat dengan perubahan regulasi dan merespons pasar. Dia menyebutkan regulasi menjadi salah satu tantangan yang perlu diantisipasai
startup yang ingin membuktikan konsistensi dan eksistensinya di mata
venture capital.