Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Israel menangkap seorang pria berkebangsaan Palestina karena mengunggah foto yang disertai sebuah kalimat. Unggahan itu jadi sumber perkara lantaran mesin Facebook salah menerjemahkan.
Melansir dari laman Haaretz, pria yang bekerja di Tepi Barat ini sebenarnya hanya menuliskan ucapan ‘selamat pagi’ sebagai pengiring foto yang ia unggah. Dalam foto itu, ia sedang berpose di depan sebuah bulldozer.
Kepolisian Israel yang melihat status itu menilainya sebagai ancaman. Masalahnya, mereka melihat unggahan itu dalam versi yang salah diterjemahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin pintar Facebook justru ‘menyulapnya’ ucapan “selamat pagi” dalam bahasa Arab menjadi “lukai mereka” dalam bahasa Ibrani. Hal ini terjadi lantaran penerjemahan Facebook dari bahasa Arab ke Bahasa Inggris yang tak sempurna.
Polisi Israel lantas langsung mengaitkan pria Palestina ini sebagai bagian dari pelaku tabrak lari memakai bulldozer yang pernah meresahkan di masa lalu dan menangkapnya.
Beruntung, polisi Israel sadar akan kesalahan di terjemahan Facebook itu. Mereka mengaku sudah salah mengintepretasi status tersebut.
Sementara itu, si pria Palestina pun akhirnya dilepas setelah diperiksa beberapa jam. Ia juga telah menghapus foto dan status yang ia unggah di akun Facebook miliknya, seperti dilaporkan
Haaretz.
Terkait kasus ini, Facebook sudah meminta maaf kepada mereka yang terdampak kesalahan penerjemahan mesin mereka.
“Sayangnya, sistem penerjemahan kami error pekan lalu. Meski sistem itu lebih baik setiap harinya, kesalahan seperti ini bisa terjadi sewaktu-waktu dan kami telah mengambil tindakan,” jelas Facebook sebagaimana dilaporkan kepada
Gizmodo.