Jakarta, CNN Indonesia -- Lemahnya penjualan iPhone 8 di China mendorong peritel iPhone di negara itu menurunkan harga jual ponsel tersebut. Penjualan iPhone 8 di negara itu bahkan disebut-sebut sebagai penjualan terburuk dalam sejarah Apple di China.
"iPhone 8 mungkin menjadi tipe dengan catatan penjualan terburuk di China sehingga ada diskon besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya," jelas Zhao Ziming, analis senior dari Pintu Tank di Beijing, (30/10) seperti dikutip
South China Morning Post.
Permintaan iPhone 8 langsung melemah tak sampai sebulan sejak ponsel itu diluncurkan ke pasar. Peritel online seperti JD dan Suning lantas memberi diskon besar untuk ponsel ini agar permintaan pasar kembali meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suning.com, salah satu
e-commerce peralatan elektronik terbesar di China memberi diskon lebih dari Rp2 juta untuk produk Apple tersebut. Diskon ini membuat varian termurah iPhone 8 (64GB) menjadi sekitar Rp9 juta (6.888 yuan) varian termahalnya iPhone 8 Plus (128GB) Rp13 juta (6.888 yuan).
Diskon besar-besaran ini memang belum sampai terjadi di negara lain, tapi kemungkinan tren serupa juga akan terjadi di berbagai belahan dunia, demikian
BGR.
Sementara itu di Indonesia, iPhone 8 dan X belum juga masuk dalam daftar sertifikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hal ini berarti keduanya masih belum akan beredar secara legal di Indonesia dalam waktu dekat.