Jakarta, CNN Indonesia -- Telkomsel memastikan tarif layanannya tak berubah meski perusahaan telekomunikasi ini menggunakan spektrum baru. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah.
"Tarif itu kan disesuaikan oleh banyak hal, tapi bukan dari spektrum," kata Ririek dalam konferensi pers di Telkomsel Smart Office, Senin (28/11).
Sebelumnya, Telkomsel baru saja memenangkan spektrum berteknologi Time Division Duplex (TDD) di frekuensi 2.300 Mhz senilai Rp1 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ririek menuturkan bahwa penambahan spektrum ini bakal berpengaruh langsung ke kecepatan internet pelanggan. Dengan kecepatan yang meningkat, Ririek yakin jumlah data yang dikonsumsi pelanggan makin melambung.
Hal serupa disampaikan Edward Ying, Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel. Menurutnya penambahan teknologi TDD ini akan berdampak pada mereka yang doyan memutar layanan video.
"Siapa yang untung dari ini? 70 persen pengguna 4G LTE, khususnya pengguna layanan video," imbuh Ying.
Pengoperasian spektrum baru juga tak akan merepotkan pelanggan. Sebab, pelanggan tak perlu berganti kartu SIM atau melakukan registrasi khusus. Berbeda saat operator beralih dari teknologi 3G ke 4G. Saat itu pelanggan harus mengganti kartu SIM mereka agar bisa menikmati layanan data 4G.
Dalam konferensi pers ini, Telkomsel juga mengumumkan telah mengantongi surat izin pemanfaatan spektrum. Hal ini tertuang dalam Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi.
Surat itu diperoleh setelah mereka lulus Uji Laik Opersasi (ULO). Ini adalah prosedur standar bagi operator telekomunikasi sebelum mengomersialkan frekuensi yang mereka sewa.
Sebagai permulaan, 500 menara BTS Telkomsel akan menerapkan teknologi TDD hingga akhir tahun 2017. BTS baru ini akan mengutamakan daerah-daerah kota yang padat pelanggan terutama di Jabodetabek. Teknologi serupa akan digelar di kota-kota lain setelah tahun berganti.
(eks)