Jakarta, CNN Indonesia -- Grab resmi mengumumkan fasilitas isi ulang uang elektronik mereka, GrabPay, aktif kembali. Fasilitas isi ulang GrabPay terhitung aktif kembali pada Kamis, 14 Desember 2017.
"Mulai hari ini, penumpang Grab dapat mengisi GrabPay Credits mereka dan menggunakan GrabPay," ujar Managing Director GrabPay Southeast Asia Jason Thompson dalam rilis resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (14/12).
Pengumuman ini mengakhiri 'masa hukuman' dari Bank Indonesia (BI). Pada 16 Oktober lalu, BI menutup layanan isi ulang GrabPay lantaran Grab belum mengantongi izin menerbitkan uang elektronik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali aktifnya isi ulang GrabPay ini tak lepas dari kerja sama Grab dengan OVO, layanan teknologi finansial milik Lippo Group. OVO yang beroperasi di bawah nama PT Visionet Internasional telah mengantongi lisensi BI untuk menyelenggarakan fasilitas uang elektronik.
Kemitraan Grab dengan OVO ini juga berakibat pada tampilan di aplikasi. Kini nama GrabPay disebut dengan embel-embel 'powered by OVO'.
Kolaborasi antara Grab dan OVO ini disebut berupa pemanfaatan keahlian teknologi dan jaringan masing-masing untuk mengembangkan platform pembayaran
mobile.
Fitur isi ulang Grab bisa dilakukan lewat beberapa cara, di antaranya adalah ATM, toserba, bank lokal, dan kartu debit. Selain itu Grab juga memperkenalkan cara baru untuk mengisi ulang GrabPay yakni melalui pengemudi.
(asa)