Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu operator telekomunikasi Indonesia, Hutchinson Tri mengakui kalau aturan registrasi kartu prabayar membuat penjualan kartu prabayar mereka berkurang.
"Ketika registrasi pertama diterapkan, pengaktifan kartu baru berkurang. (Tapi) pengisian pulsa bertambah. Fenomena ini jelas terlihat," jelas Danny Buldansyah, Wakil Direktur Utama Hutchinson Tri Indonesia saat ditemui pada konferensi pers Dirjen PPI Kemkominfo di Jakarta, Rabu (20/12).
Lebih lanjut, Danny menyebut kalau pengurangan pembelian kartu perdana prabayar itu terkompensasi dari peningkatan pengisian saldo pengguna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di Tri 10 sampai 15 persen berkurang untuk pembeli prabayar baru. Tapi orang yang recharge (isi ulang saldo) sama, naik 10 sampai 15 persen. Jadi terkompensasi," tuturnya.
Hal tersebut disampaikan Danny menanggapi pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Dalam sambutan acara "Capaian Kinerja dan Inovasi Dirjen PPI", Rudi menyebut kalau registrasi prabayar memang menyebabkan penurunan pembelian prabayar baru.
"Mungkin akan terjadi penurunan pembelian kartu simcard hingga 400-300 juta kartu," jelasnya.
Tapi Rudi menyebut bahwa dari penurunan pembelian kartu prabayar ini, operator bisa melakukan penghematan.
"Misalkan saja packaging satu kartu prabayar setengah dolar, maka operator bisa menghemat 150 sampai 200 juta dollar," tuturnya.
Rudi berharap penghematan tersebut bisa digunakan untuk membangun jaringan di daerah. Selain itu ia berharap penghematan tersebut juga bisa digunakan untuk membuat industri lebih sehat.
(eks)