CES 2018

Tak Ada Galaxy Note 9, Samsung Pamer Konsep Rumah Pintar

Eka Santhika | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jan 2018 08:03 WIB
Samsung tak menghadirkan Galaxy Note 9, namun hanya pamer konsep rumah dan perangkat pintar yang terhubung internet.
S Kim, President and Head Consumer Electronic Samsung Electric mengumumkan teknologi terbaru di ajang CES. (dok. REUTERS/ Rick Wilking)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti yang sudah-sudah, Samsung diperkirakan akan mengumumkan Galaxy S9 dan S9+ di ajang Consumer Electronic Show 2018 di Las Vegas, Amerika Serikat. 

Sayang, isu ini menjadi isapan jempol belaka. Alih-alih mengumumkan kehadiran generasi terbaru seri S, Samsung nampaknya masih menunda peluncuran ponsel flagship-nya itu di ajang Mobile World Congress pada Februari nanti. 

Samsung justru menggunakan panggung CES untuk mengumumkan mimpi-mimpinya dengan teknologi masa depan: IoT (internet of things).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di 2020 semua perangkat IoT Samsung akan siap, semua perangkat TV pintar (hingga) lemari es akan mengerti (keinginan) Anda," jelas HS Kim, President and Head Consumer Electronic Samsung Electric saat berbicara di atas panggung

IoT akan dihadirkan Samsung di setiap sudut rumah pengguna, mulai dari perangkat televisi, mesin cuci, kulkas, hingga mobil. Pengumuman yang hampir selalu digaungkan Samsung di ajang CES dari tahun ke tahun. 

Satu yang baru, mungkin adalah inisiatif Samsung untuk memasukkan Bixby ke seluruh perangkat tersebut. Termasuk kerjasama dengan Harman untuk membuat dashboard digital di mobil pintar yang mereka layani. Aplikasi SmartThings pun akan menjadi 'remote control' bagi seluruh perangkat IoT di rumah. 

Di panggung CES, Samsung juga tak luput mendemokan bagaimana TV yang dilengkapi Bixby dan aplikasi SmartThings akan menjadi pusat kendali dari rumah pintar berteknologi IoT. TV yang dilengkapi Bixby dan aplikasi SmartThings bisa digunakan untuk mengecek apa saja sisa makanan di kulkas hingga mengintip siapa yang datang dan mengetuk pintu rumah.

Layar di kulkas cerdas juga bisa digunakan untuk memerintah Bixby agar menyiapkan mobil, hingga mengaktifkan mode hemat energi di rumah ketika semua orang pergi tidur. Tentu perangkat-perangkat cerdas itu tak bisa ditebus dengan harga murah. 

Tak cuma dari layar TV dan kulkas, aplikasi SmartThings juga akan tersedia di jam pintar Gear S3 dan Gear Sport. "Anda bisa mengendalikan rumah dari pergelangan tangan," terang Vice President & General Manager Mobile Computing & Wearables Samsung Electronics America, Alanna Cotton.

Semua IoT ini akan terhubung dengan layanan penyimpanan awan Samsung dan berjalan di platform Samsung SmartThings yang didukungan jaringan 5G. SmartThings sendiri adalah perusahaan IoT yang dibeli Samsung pada 2014 lalu. 

Untuk lingkungan kerja, Samsung umumkan Flip. Samsung Flip adalah pengganti papan tulis yang biasa ada di ruang pertemuan. Papan tulis ini dilengkapi dengan NFC agar bisa langsung terhubung perangkat berbasis Android atau iOS. Tapi tak ada yang luar biasa dalam demo Flip. Perangkat ini baru akan dipasarkan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Samsung juga mengumumkan teknologi TV anyarnya dengan micro-LED, The Wall. Dengan teknologi nano microorganic TV ini tak membutuhkan backlight dan filter warna. Samsung menambahkan jargon "modular" untuk menjelaskan kalau layar televisi ini bisa diperbesar dengan menyambungkan dengan tv serupa lainnya. (eks/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER