Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini, 25 tahun lalu,
Rafflesia arnoldii dinobatkan sebagai Bunga Nasional Indonesia. Penobatan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 4 tahun 1993. Bunga
Rafflesia bergelar puspa langka, mendampingi puspa bangsa melati putih dan puspa pesona anggrek bulan.
Merayakan seperempat abad penobatan, Google Doodle menghadirkan puspa langka dalam format animasi. Ditulis dalam laman
Google Doddle, asap hijau pucat yang mencuat dari bunga menandakan bau menyengat yang menjadi salah satu ciri khas dari
Rafflesia.
"Hari ini, kami menandai ulang tahun ke-25
Rafflesia Arnoldii sebagai simbol bunga langka di Indonesia," tulis Google.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tumbuhan berjenis parasit ini mampu mengeluarkan bau yang menyengat sekaligus menjadi umpan bagi serangga seperti lalat. Dari kemampuan tersebut, bunga ini dijuluki juga sebagai bunga bangkai.
Sementara, serangga yang terjerat dalam jebakan bau tersebut berfungsi membantu proses penyerbukan bunga bangkai.
Rafflesia tidak memiliki daun sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis sendiri.
 Bunga Rafflesia Arnoldii (Foto: Thinkstock/Mazzzur) |
Sebagai tumbuhan parasit, dikutip dari laman
WWF Indonesia, Rafflesia mengambil nutrisi dari pohon inangnya. Bunga
Rafflesia tidak bisa mekar lama, rata-rata usia bunga ini sekitar seminggu.
Pada saat bunga mekar, diameternya dapat mencapai 70 hingga 110 cm dengan tinggi mencapai 50 cm dan berat hingga 11 kg. Bunga yang kadang disebut Padma Raksasa ini pertama kali ditemukan pada 1818 di hutan tropis Sumatera oleh Dr Joseph Arnold.
Arnold merupakan pemandu dari Thomas Stanford Raffles, Gubernur Hindia Belanda pada masa penjajahan. Maka dari itu, bunga ini dinamai sesuai dengan nama penemunya yakni Arnold dan Raffles.
Bunga
Rafflesia pun menjadi identitas provinsi Bengkulu. Namun, persebaran dan habitat
Rafflesia tersebar di berbagai wilayah seperti, hutan pegunungan bawah Jawa Barat hingga hutan tropis di Pulau Sumatera.
Beberapa lokasi yang sering ditemui tumbuh bunga
Rafflesia arnoldii antara lain di Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
(age)