Cerita Penguin di Pulau Tropis Cara Google Rayakan Akhir 2017

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Minggu, 31 Des 2017 15:11 WIB
Dua penguin dari kutub mendatangi kerabat mereka yaitu burung Tukan Toco dan Makaw di kepulauan tropis menjadi cerita Google dalam doodle pamungkas 2017.
Dua penguin dari kutub mendatangi kerabat mereka yaitu burung Tukan Toco dan Makaw di kepulauan tropis menjadi cerita Google dalam doodle pamungkas 2017. (dok. Google)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menuju penghujung tahun 2017, Google membuat sebuah doodle sebagai perayaan Tahun Baru 2018. Doodle pamungkas 2017 itu dirayakan situs pencarian tersebut lewat sebuah kisah liburan keluarga hewan yakni penguin di kepulauan tropis.

Pengguna yang mengakses mesin pencari Google.com hari ini (31/12) akan melihat bahwa para penguin mengepak barang-barang mereka ke dalam koper.


Cerita Penguin di Pulau Tropis Cara Google Rayakan Akhir 2017Doodle pamungkas 2017 itu dirayakan situs pencarian tersebut lewat sebuah kisah liburan keluarga hewan yakni penguin di kepulauan tropis. (dok. Google)

Penguin yang berada di daerah kutub mendapatkan kartu pos undangan dari keluarga burung di kepulauan tropis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada akhir halaman, pengguna Google akan menemukan bingkai foto dan beberapa hadiah yang sudah di buka. Hadiah yang telah dibuka ditandai dengan angka 18, 25, dan 31 Desember 2017. Sementara, hadiah pada 1 Januari 2018 yang kotaknya paling besar belum dibuka.

Bisa jadi Google akan membuat kejutan yang lebih besar untuk esok hari. Doodle ini bisa diakses sebagian besar wilayah di dunia kecuali Rusia dan Asia tengah dan timur.

Cerita Penguin di Pulau Tropis Cara Google Rayakan Akhir 2017Kado google yang paling besar dibuka pada 1 Januari 2018. (dok. Google)



Cerita Penguin di Pulau Tropis Cara Google Rayakan Akhir 2017Doodle ini bisa diakses sebagian besar wilayah di dunia kecuali Rusia dan Asia tengah dan timur. (dok. Google)

Google doodle sendiri diinisiasi pendiri perusahaan situs pencarian itu, Larry Page dan Sergey Brin, pada 1998. Saat itu, doodle mengenai festival Burning Man dibuat untuk menyampaikan pesan bersifat budaya dari perusahaan ke pengguna.

Perusahaan kemudian memutuskan bahwa mereka harus menghias logo Google untuk menandai momen budaya. Dari tahun ke tahun, pengguna telah disuguhi berbagai jenis doodle mulai dari yang berbentuk video hingga games.

Tak hanya budaya atau kejadian dunia, peristiwa sejarah atau budaya di Indonesia pun pernah menjadi perhatian Google lewat doodle.

Sepanjang 2017 ini, dari catatan CNNIndonesia.com, Google pernah menampilkan doodle seniman Bagong Kussudiardja (ayah dari dua seniman senior Butet Kertaradjasa dan Djaduk Ferianto), pencipta lagu Ibu Soed, hari ulang tahun taman nasional Komodo, dan hari ulang tahun sastrawan Pramoedya Ananta Toer. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER