Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung memperkenalkan ponsel Samsung Galaxy J7+sebagai ponsel kamera ganda keduanya setelah Note 8. Dengan demikian, Samsung turut meramaikan persaingan ponsel kamera ganda di lini ponsel kelas menengah.
Samsung J7+ sendiri dibanderol Rp4,9 juta mengisi lini ponsel kelas menengah yang ada direntang harga Rp2,6 juta Rp5,3 juta (US$200-US$400). Berselisih harga sedikit, ada Asus Zenfone Zoom S yang juga membawa kamera ganda dengan harga Rp5,9 juta.
Saat ini, Genpro Z menawarkan ponsel dengan kamera ganda termurah, dilego hanya Rp1,8 juta saja. Di kelas ponsel dua jutaan, ada Asus Zenfone 4 Max yang juga menawarkan kamera ganda dengan baterai besar, 4.000mAh. Advan A8 juga ikut meramaikan persaingan ponsel dengan kamera ganda di rentang harga Rp2,999 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Samsung Galaxy J7+ memiliki kamera ganda di bagian belakang ponsel (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
Kamera gandaKamera ganda yang tersemat di Samsung J7+ ini menggunakan kamera 13MP dengan sensor RGB dan panjang fokus f/1,7 dan lensa kedua 5MP dengan sensor monokrom f/1,9.
Sementara Samsung Galaxy Note 8 menggunakan dua kamera dengan resolusi masing-masing 12 MP dengan panjang fokus f/1,7 dan f/2,4.
Samsung Note 8 dilego Rp13 juta, sementara J7+ dibanderol Rp5 juta. Dengan perbedaan harga yang cukup jauh ini, kemampuan kamera kedua ponsel ini pun signifikan bedanya.
Warna dari hasil jepretan kamera Note8 tampak lebih cerah, detil, dan tajam. Sementara foto dari jepretan J7+ tampak lebih kusam dan kurang tajam. Kami juga menambahkan hasil foto iPhone 6 sebagai pembanding.
 Hasil foto Samsung Galaxy Note 8 (CNN Indonesia/Eka Santhika) |
Hasil foto Samsung Galaxy J7+ (CNN Indonesia/Eka Santhika) |
 Hasil foto iPhone 6 (CNN Indonesia/Eka Santhika) |
Selain itu, kedua kamera ini memiliki kekuatan
zoom berbeda. Note 8 punya kemampuan perbesaran yang diklaim menggunakan perbesaran lensa dan digital.
Perbesaran lensa Note 8 bisa dilakukan 2x sementara perbesaran digital 10x. Untuk Galaxy J7+ perbesarannya hanya bisa dilakukan hingga 4x.
Efek bokeh yang dihadirkan lewat fitur "Focus Live" bekerja sebaik fitur serupa di Galaxy Note 8. Pengguna bisa menggeser tombol Focus Live untuk menggeser area yang ingin difokuskan, apakah di depan, tengah, atau belakang.
 Fitur Live Focus yang bisa menentukan keburaman yang diinginkan dengan menggeser tombol (CNN Indonesia/Eka Santhika Parwitasari) |
 Pengguna bisa menyesuikan tingkat keburaman setelah foto diambil (CNN Indonesia/Eka Santhika) |
 Cara menentukan tingkat keburamannya hanya dengan menggeser tombol (CNN Indonesia/Eka Santhika) |
Dengan fitur "Focus Live" ini pengguna juga bisa menentukan tingkat keburaman foto setelah pemotretan. Misal bagian yang dibokeh adalah latar foto, pengguna bisa menggeser tombol untuk mengatur seberapa buram bagian yang dibokeh itu.
Soal warna, kamera Galaxy J7 menghasilkan warna yang cenderung biru. Sehingga, hasil foto untuk warna hijau dan biru tampak lebih cemerlang. Sebagai perbandingan adalah hasil jepretan iPhone 6 yang cenderung lebih merah. Hasilnya, jepretan iPhone 6 terasa lebih 'hangat' ketimbang jepretan J7+ yang lebih 'dingin'.
 Hasil foto Samsung Galaxy Note 8(CNN Indonesia/Eka Santhika) |
 Hasil foto Samsung Galaxy J7+ (CNNIndonesia.com/ Eka Santhika) |
 Hasil foto iPhone 6 (CNN Indonesia/Eka Santhika) |
 Hasil foto saat malam. (CNN Indonesia/Eka Santhika) |
Samsung juga menyertakan stiker bawaan di kameranya, sehingga pengguna bisa memotret dengan tambahan gambar-gambar menarik.
 Fitur stiker di kamera Samsung Galaxy J7+ (CNN Indonesia/Eka Santhika) |
Bodi Licin, Rawan SelipDari segi desain ponsel ini terasa berat dan licin. Licin karena dibalut dengan sampul berbahan metal dengan
finishing matte.
Sehingga, ada baiknya Anda segera melengkapi ponsel ini dengan casing saat membeli. Sebab, ponsel ini rentan tergelincir dari tangan. Apalagi ketika menggunakannya sembari bermalas-malasan di tempat tidur, ponsel ini berpotensi jatuh menghajar muka Anda.
Tapi, tak seperti versi
flagship yang langsung disertai dengan
casing bawaan. Untuk ponsel menengah ini, Anda harus membeli
casing itu sendiri.
 Ponsel ini dirancang membulat ditiap lekuknya, membuat nyaman digenggam. Tapi, dipadu dengan bobot ponsel dan material metal membuat ponsel ini rawan selip (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
Selain bahan pembalut ponsel, bodi ponsel yang melengkung di kedua sisinya kian mendukung makin mudahnya ponsel ini tergelincir dari genggaman. Apalagi ponsel ini punya bobot cukup berat, 181 gram.
Meski demikian bodi metalnya terasa solid dan kokoh. Meski membuat licin ponsel, tapi rancangan ponsel dengan sisi membulat juga menunjang penampilan menjadi elegan.
Jejak sidik jari juga mudah tertinggal di bagian layar ponsel dan di bagian belakang ponsel.
 Kartu SIM ponsel ini menggunakan sim ganda. Tapi, sim kedua disatukan dengan slot microSD (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
Untuk kartu sim, ponsel ini menggunakan kartu sim ganda. Hanya saja, slot sim kedua masih berebutan dengan slot sim microSD. Sehingga, pilihannya antara menggunakan sim kedua tanpa media penyimpan eksternal tambahan atau menggunakan satu sim tapi bisa mendapat ekstra media penyimpan.
Speaker diletakkan di samping kanan ponsel diatas tombol
power. Meski hanya menggunakan speaker mono, tapi suara yang dikeluarkan cukup lantang, namun tak banyak yang bisa diharapkan soal kualitas suara. Seperti jajaran ponsel Samsung lainnya, Galaxy J7+ menggunakan layar Amoled sehingga tampilan warna cemerlang dan gambar tampak tajam.
Ponsel ini juga punya
bezel (pinggiran layar) yang tipis. Bagi yang tak terbiasa, hal ini membuat jari yang memegang pinggiran ponsel seringkali tak sengaja menyentuh samping layar atau tombol navigasi di bawah ponsel. Hal ini terasa menggaggu, sebab beberapa kali malah mengacaukan pengalaman penggunaan. Saat diuji, layar ini hanya bisa mendeteksi lima sentuhan sekaligus.
 Layar Amoled Samsung J7+ (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
Bagian layar ponsel dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 4. Pelindung layar ini memang membantu melindungi layar dari goresan serta menunjang ketahanan layar saat terjatuh.
Tapi, hati-hati jika sedang sial dan ponsel terjatuh dengan posisi layar menghadap bawah bisa jadi yang retak malah kaca bagian dalam ponsel.
Keretakan di kaca bagian dalam berdampak fatal karena bisa membuat layar sama sekali tak bisa menampilkan gambar akibat. Potensi kelainan fungsi lain jika ponsel terjatuh dibagian layar adalah rusaknya lapisan
touchscreen, sehingga ponsel sama sekali tak bisa disentuh. Kesimpulan
Galaxy 7+ menawarkan ponsel kelas menengah dengan kemampuan kamera yang standar di kelasnya.
Kamera ganda memberikan efek bokeh yang cukup baik sehingga pengguna leluasa memilih tingkat keburaman objek diluar fokus, baik sblm maupun setelah memotret.
Efek bokeh pada ponsel ini tak sepenuhnya didukung oleh lensa, tapi juga ada campur tangan peranti lunak di dalamnya. Sehingga, efek itu sebenarnya bisa ‘dibantu’ dengan aplikasi yang tepat jika pengguna ingin mendapat efek yang kurang lebih mirip.
Dari segi performa, prosesor yang digunakan ponsel ini sebenarnya dapat ditemukan pada ponsel-ponsel dengan harga yang jauh lebih bersahabat di kantong. Namun, imbal baliknya ponsel ini memberikan estetik dari segi tampilan yang lebih menarik dan bodi yang solid. Tapi jika pengguna lebih menginginkan performa dari tampilan, mungkin ponsel ini bukan jadi pilihan.
Belakangan, sempat ada bocoran kalau APK kamera milik Google Pixel yang bisa memberi efek bokeh tanpa kamera ganda bisa diakses publik. Maka, efek bokeh ala Pixel ini bisa jadi bakal mampir ke ponsel Anda tanpa perlu kamera ganda.
Plus:
- Layar Amoled menarik
- Fitur Live Focus
Minus:
- Bodi ponsel berat
- Riskan jatuh karena bodi licin
Spesifikasi Galaxy J7+
Chipset | MediaTek 6757 2,4GHz octa-core Helio P20 |
Layar | 5,5 inci 1080 x 1920 piksel |
Bodi | casing metal, finsihing matte, unibody |
Kamera | |
Utama | 13MP RGB f/1,7 dan 5MP monokrom f/1,9, flash |
Depan | 16 MP f/1,9 |
Baterai | 3000 mAh |
Memori | |
RAM/ROM | 4/32 GB |
Eksternal | MicroSD 256 GB |
Slot | microSIM ganda, microSIM kedua disatukan dengan microSD |
Sistem operasi | Android Nougat 7.1.1 |
Fitur lain | Usb standar, jack 3,5 mm, wifi, bluetooth |
Harga | Rp4.999.000 |