Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Komersial XL Axiata Allan Bonke menyebutkan bahwa saat ini 70 persen keuntungan XL berasal dari bisnis data.
"XL hari ini adalah salah satu perusahaan telekomunikasi berbasis data. 70 persen dari pendapatan kami berasal dari penjualan data. Kami sudah menjadi yang pertama, dan kami ingin melanjutkannya," kata Bonke dalam sambutannya di peluncuran New XL Prioritas Shopping Points pada Rabu (24/1).
Sebagai catatan, total jumlah pelanggan 4G XL kini mencapai lebih dari 24 juta dari total 52,5 juta pelanggan (data kuartal tiga 2017). Ini berarti nyaris setengah dari pelanggan XL adalah pengguna layanan internet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
April percepat 4G Ditemui di kesempatan yang sama, Group Head Commercial LTE XL Axiata Rahmadi Mulyohartono menerangkan bahwa CA akan dikomersilkan pada April mendatang. Komersialisasi itu menunggu selesainya penataan frekuensi.
"Kalau selesainya
refarming April, ya kita April ya," ujarnya saat ditanyai
CNNIndonesia.com usai peluncuran New XL Prioritas Shopping Points pada Rabu (24/1).
Teknologi Carrier Aggregation (CA) digunakan XL untuk memaksimalkan jaringan 4G LTE. Teknologi ini melakukan penggabungan virtual dua frekuensi berjauhan. Sehingga, "jalan" untuk lalu lintas internet lebih lebar dan koneksi bisa lebih cepat.
Rahmandi menjelaskan, teknologi CA dipilih karena dinilai lebih efisien ketimbang harus memindah frekuensi untuk layanan 4G-nya.
"Begitu penataan frekuensi selesai daripada kita pindah-pindah[...] sebagian (dipakai) untuk LTE, kemudian digabungkan."
Ia pun menerangkan bahwa teknologi ini akan diterapkan terutama di Jakarta di mana sudah banyak pengguna telah bermigrasi ke 4G sehingga jaringan 3G mulai kosong. Pengguna CA di kota lain di Indonesia tergantung pada jumlah pengguna 4G pula.
"Yang pasti kota-kota besar di Indonesia yang akan kedatangan CA karena sekarang tempat kita banyakan yang di kota-kota besar itu ya," kata dia.
Dia menjelaskan bahwa percobaan CA sendiri sudah dimulai sejak awal 2017. Persiapannya pun sudah sejak 2015 silam.
Selain CA, XL Axiata juga sudah mengimplementasikan teknologi 4x4 MIMO dan 256 QAM (Quadrature Amplitude Modulation).
Sepanjang 2018, operator grup Axiata ini akan membangun sekitar 15.000
base transceiver station (BTS) baru. Dari pembangunan baru tersebut 95 persennya merupakan BTS 4G.
(eks)