Angkatan Laut AS Perbanyak Drone, Latihan Pakai Hololens

Eka Santhika | CNN Indonesia
Selasa, 13 Feb 2018 05:33 WIB
Tiap regu pasukan Angkatan Laut AS akan dilengkapi dengan satu drone. Tak cuma quadcopter, mereka juga melakukan simulasi latihan menggunakan Hololens.
Pasukan Angkatan Laut AS kini dipersenjatai pesawat nirawak (drone) dan penggunaan Hololens saat latihan. (dok. AFP PHOTO / JOSH EDELSON)
Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan Laut AS membeli 800 drone (pesawat nirawak) untuk memperkuat tiap pasukan mereka. Drone ini akan digunakan untuk latihan hingga mengawasi serangan lawan di medan perang.

"Kami memberikan satu drone untuk tiap (regu) pasukan yang ada di Angkatan Laut," jelas Letnan Jendral Robert Walsh, dalam sebuah konferensi industri di Washington D.C, seperti dikutip Digital Trend dari majalah National Defence, Senin (12/2).

Drone yang dibeli di akhir 2017 itu tengah dalam proses distribusi ke tiap regu pasukan AL di AS. Pembekalan drone ini merupakan bagian dari visi militer AS yang didekrlarasikan di 2016, "Bagaimana Tenaga Ekspedisi Beroperasi di Abad 21".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendistribusikannya cepat, sekitar 200 (drone) tiap bulan," tambahnya.

Kesulitan teknis

Pengembangan teknologi drone di kalangan militer memang banyak dilakukan di negara lain. Namun, AS disebutkan jadi yang pertama yang membuat drone terintegrasi dengan tiap regu pasukannya.

Tiap pasukan AL di AS terdiri dari 13 orang. Mereka dipisah menjadi tiga regu penembak beranggotakan empat orang. Tiap regu dikepalai oleh seorang kopral, sementara tiap pasukan dikepalai oleh seorang sersan. Namun, beberapa pemimpin regu ini menyebut bahwa mereka kekurangan orang yang bisa beradaptasi dengan teknologi baru ini.

Menghadapi kendala ini Walsh dilaporkan akan memberikan "asisten teknologi" kepada tiap pasukan. Asisten inilah yang akan memberikan pelatihan dan pemeliharaan drone-drone tersebut. Tidak diebutkan apakah asisten ini akan menambah jumlah orang dalam regu pasukan mereka atau akan tetap menggunakan anggota tim teknis yang tersedia.

Drone-drone ini akan digunakan pada latihan lapangan, seperti menyisir pantai, mengintai medan perang, dan memetakan posisi musuh. Drone ini juga akan memainkan peranan ketika terjadi kelumpuhan. Dimana setiap satuan tempur akan menggunakan "Perangkat Taktis Pengambilan Keputusan" dengan berbagai skenario.


Main game 

Simulasi virtual telah dimulai tahun lalu dengan Batalion 2 Marinir, Resimen Marinir keenam.

"Kami membuat simulasi di barak dan mereka mulai bermain game," kata Walsh. "Lalu kami membawa mereka ke lapangan dan kami bilang, 'Gunakan dengan quadcopter ini dengan Hololens untuk memetakan medan," tuturnya.

Hololens sendiri adalah kacamata pintar buatan Microsoft yang bisa memberikan pandangan virtual berupa hologram kepada penggunanya.

Bagi para anggota Marinir yang tumbuh dengan stik game Play Station dan XBox, program baru ini bisa menyalurkan kegemaran mereka. "Cara ini menurunkan masalah disiplin unit," kata Walsh. Sebab, kemampuan gaming mereka bisa digunakan untuk berpikir taktis dalam tim alih-alih digunakan untuk hal lain. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER