Jakarta, CNN Indonesia -- Laman Google hari ini menampilkan sosok sekumpulan bangsawan yang tengah berkumpul mengamati seorang yang memiliki tampilan seorang ilmuwan tengah menunjukkan hasil penemuannya.
Sosok yang menjadi pusat perhatian itu tak lain adalah Sir William Henry Perkin. William merupakan seorang ahli kimia kelahiran Inggris yang menjadi sosok penemu pewarna sintetis.
Sosok kelahiran 12 Maret 1838 ini sebenarnya menemukan pewarna sintetis pertama yang dinamakan 'mauveine' secara tidak sengaja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika berusia 18 tahun, William bekerja sebagai asisten laboratorium untuk August Wilhelm von Hofmann -- seorang ahli kimia asal Jerman. Ketika membersihkan kotoran dari gelas kimia bekas percobaan yang gagal, ia memperhatikan zat tersebut meninggalkan noda berwarna ungu yang jelas usai diekstraksi dengan alkohol.
Bersama temannya, Arthur Church dan sauranya Thomas, ia kemudian melakukan serangkaian eksperimen lanjut untuk zat berwarna ungu gelap. Setelah serangkaian eksperimen, hasil temuan ini kemudian dikomersialkan dengan sebutan pewarna 'mauveine'.
Zat hasil temuannya ini kemudian diselup ke bahan sutra, kemudian dicuci dan dijemur di bawah sinar matahari. Hasil sampel bahan pewarna ini kemudian dikirim ke sebuah perusahaan di Skotlandia yang mengaku puas karena hanya menggunakan zat kimia untuk pewarna kain.
Pada Agustus 1856, William kemudian mematenkan hasil temuannya di usia 18 tahun. Fokusnya kemudian beralih pada pembuatan dan komersialisasi pewarna ungu.
Temuan Willim mengubah ongkos produksi pabrik tekstil, karena penggunaan bahan alami sangat mahal dan sulit diproduksi. Pabrik tekstil pun berlomba-lomba memproduksi pakaian berwarna ungu, karena saat itu dianggap sangat keren meski mahal bagi sebagian kalangan.
Ratu Victoria menjadi salah satu sosok yang mengenakan gaun ungu muda di acara resmi kerajaan di tahun 1862.
Sukses dengant emuan pertamanya, William kemudian melanjutkan dan memasarkan temuan sintetis lainnya, Britannia Violet dan Perkin's Green. Ia juga menemukan cara membuat kumari, salah satu bahan baku parfum sintetis pertama.
William mendapatkan gelar bangsawan pada tahun 1906, tepat di ulang tahunnya ke-50. Ia diketahui meninggla dunia di tahun 1907 karena menderita pneumonia dan komplikasi akibat usus buntu.
(evn)