Jakarta, CNN Indonesia -- CEO sekaligus pendiri Space X dan Tesla, Elon Musk mengungkap hal yang paling membuatnya menjadi semakin tertekan menjalani keseharian.
Kendala produksi mobil otonom Tesla Model 3 dan pesatnya teknologi kecerdasan buatan (AI) menurt Musk jadi dua hal yang paling membuat stres. "Saat ini hal yang paling membuat saya stres adalah perkembangan AI dan fokus untuk memproduksi Tesla Model 3," ungkapnya saat menjadi pembicara di perhelatan South by Southwest festival (SXSW) di Austin, Texas.
Ia memperkirakan kemajuan Ai bisa mempercepat adopsi mobil swakemudi pada 2019. Musk mengklaim Tesla Autopilot 2.0 nantinya akan jauh lebih aman sehingga orang tidak perlu duduk di balik kemudi ketika berada di jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa AI jauh lebih berbahaya daripada nuklir. Untuk itu perlunya mengatur perkembangan AI untuk menjamin keselamatan umat manusia," jelasnya.
Selain AI, ia menyebut kendala produksi pada Tesla Model 3 juga kerap membuatnya stres. Musk menekankan saat ini perusahaannya telah mengalami kemajuan dengan bekerja ekstra keras memenuhi permintaan dalam jumlah besar.
Pada Desember 2017, Tesla menggadang-gadang mampu memproduksi 20 ribu unit Model 3 per bulannya. Kenyataannya, perusahaan hanya mampu memproduksi 1.550 unit pada kuartal keempat 2017.
Sejak mengungkap kemunculan mobil listrik di awal 2016, Tesla menuai perhatian dan mendapatkan permintaan dari konsumen.
Mengutip
Business Insider, Musk tak menampik pihaknya mengalami perlambatan produksi, pasokan baterai jadi salah satu komponen yang membuat hal ini tertunda. Di sisi lain, proses perakitan berbasis automasi juga menjadi faktor penghambat lainnya.
(evn)