Jakarta, CNN Indonesia -- Tak pernah muncul dalam benak Edi (bukan nama sebenarnya) bahwa Senin, 26 Maret 2018 akan jadi hari terakhirnya bekerja di Uber Indonesia.
Pagi itu, seluruh staf Uber Indonesia dikumpulkan sekitar pukul 9 pagi. Mereka harus mengikuti meeting yang dikirimkan melalui email yang dikirim sehari sebelumnya, Minggu, 25 Maret 2018.
Edi bercerita kepada
CNNIndonesia.com, pagi kemarin meeting dilakukan melalui video conference bersama seluruh staf Uber di kawasan Asia Tenggara. Uber resmi diakusisi oleh Grab menjadi informasi pertama yang mereka dengar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grab mengumumkan akuisisi atas seluruh bisnis Uber di Asia Tenggara yang berada di sejumlah negara mulai dari Indonesia, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Vietnam, hingga Malaysia.
"Waktu dapat info tersebut. Semua langsung terdiam," ujarnya, Senin malam (26/3).
Edi menceritakan, pengumuman mengejutkan tak berhenti di situ.
"Dan per hari ini (26/3), semua harus mengemasi barang dan angkat kaki sebelum jam 4 sore," kisahnya. Semua serba mendadak dan terjadi begitu cepat.
Dia menjelaskan usai
video conference, seluruh karyawan langsung keluar dan membereskan semua barangnya. Menurut pengakuan Edi, sebelum rapat usai sempat ada sesi tanya jawab sebentar.
Nasib tak tentuSesi tersebut karyawan menanyakan kelanjutan nasib pekerjaan mereka. Berdasarkan penuturan Edi, karyawan tetap akan dibekukan selama 3 bulan dengan tetap menerima gaji.
"Tiga bulan itu sembari menurut menunggu
offering dari Grab. Tapi sistem belum jelas,
offer seperti apa, penerimaan seperti apa. Dapat posisi sama atau bagaimana. Itu yang menjadi
concern kami," ujarnya.
Namun, Edi menegaskan, hal tersebut hanya diberikan kepada karyawan tetap walau belum ada kejelasannya hingga saat ini. Begitu pula dengan kabar uang pesangon bagi karyawan tetap.
Sementara, untuk karyawan kontrak tak ada kepastian apapun baik dari pesangon maupun kelanjutan pekerjaan mereka. Di Indonesia sendiri, Uber memiliki sekitar 300 karyawan.
Karyawan tersebut terdiri dari 100 orang karyawan tetap dan 200an sisanya karyawan kontrak. Edi menceritakan, karyawan yang berada di kantor cabang yakni Greenland atau lokasi perekrutan pengemudi, hari ini memang sudah diliburkan.
Sayangnya, libur tersebut akan berlanjut hingga waktu yang belum diketahui.
"Pegawai kontrak yang jumlahnya ratusan hingga malam ini tidak ada info sama sekali soal kelanjutan pemberhentian ini," tambahnya.
Edi bercerita isu Grab mengakusisi Uber memang sudah lama berhembus. Tepatnya sekitar September lalu. Kabar akuisisi sempat menghilang dan kembali santer pada awal 2018.
"Rumor akuisisi awal tahun, CEO Uber Indonesia mengumpulkan karyawan. Dia menyakinkan bahwa Uber baik-baik saja dan kantor ini akan tetap berlanjut," kenang Edi.
Akhir cerita, Edi mengkisahkan seluruh kejadian kemarin terjadi serentak di Asia Tenggara. Video yang sempat viral terkait kejadian Uber Singapura pun terjadi di Indonesia dan negara lainnya.
"Semua dirumahkan. Karyawan semua level. Yang tersisa di kantor cuma meja, kursi, dan kulkas
pantry," paparnya.
Janji Surga GrabKetika bereda video viral kantor Uber Singapura yang harus dikosongkan dalam waktu dua jam,
CNNIndonesia.com langsung mengonfirmasi kejadian tersebut kepada pihak Grab Indonesia.
Grab berjanji akan menampung seluruh jajaran pegawai Uber yang bekerja di Asia Tenggara. Janji ini menindaklanjuti akuisisi Grab terhadap bisnis Uber di kawasan tersebut.
Juru bicara Grab mengatakan kesempatan tersebut akan diberikan kepada karyawan Uber tanpa terkecuali.
"Seluruh karyawan Uber, termasuk jajaran pemimpinnya, di kawasan Asia Tenggara akan diberikan penawaran untuk menjadi karyawan di Grab," tulis juru bicara Grab kepada
CNNIndonesia.com, Senin (26/3).
Namun, keterangan resmi tersebut tak memuat status karyawan kontrak dan karyawan tetap yang hingga saat ini masih dipertanyakan oleh para mantan pegawai Uber Indonesia.
(eks)