Petisi Online Tuntut Zuckerberg Bertanggung Jawab

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Jumat, 06 Apr 2018 11:12 WIB
Pengguna internet menggalang petisi online untuk mengumpulkan dukungan meminta tanggung jawab Mark Zuckerberg atas skandal yang melibatkan perusahaan.
Pengguna internet menggalang dukungan online meminta tanggung jawab Zuckerberg mengatasi kebocoran data Facebook. (Foto: AFP PHOTO / MOHAMMED ABED)
Jakarta, CNN Indonesia -- Skandal kebocoran data 87 juta pengguna Facebook mendorong banyak orang meminta pertanggung jawaban Mark Zuckerberg sebagai pimpinan perusahaan.

Sebuah petisi online yang digalang melalui situs Avaaz berupaya mengumpulkan dukungan pengguna internet di seluruh dunia atas tindakan Facebook.

"Kepada Mark Zuckerberg, CEO Internet dan Regulator Pemerintah mereka: Cukup sudah cukup. Kami menyerukan kepada Anda untuk melindungi demokrasi kami segera," tulis petisi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengguna internet dalam petisi ini menuntut empat poin terhadap Facebook dan Zuckerberg.

Pertama, Facebook melibatkan auditor independen atas penyalahgunaan data penggunanya, kedua meminta penghapusan akun palsu dan bot, bersikap terbuka dengan pengguna terkait penyebaran berita palsu, dan terakhir membendung penyebaran konten palsu dengan melibatkan pihak independen.

Hingga berita ini ditulis pada Jumat (6/4) pukul 9.30 WIB, petisi ini berhasil mengumpulkan 22.949 tanda tangan.

Petisi ini membutuhkan 25 ribu dukungan untuk meminta Zuckerberg mengambil langkah tegas atas terhadap keamanan data pengguna Facebook.

Skandal kebocoran 87 juta data pengguna yang melibatkan Cambridge Analytica berunjung panjang. Sejumlah negara berencana menggelar investigasi atas kasus tersebut.

Facebook memaparkan 10 besar negara dengan data yang paling banyak disalahgunakan. Indonesia masuk dalam daftar ketiga di bawah AS dan Filipina dengan 1 juta pengguna.

Perwakilan Facebook Indonesia baru saja melakukan pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, kemarin (4/3) di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Rudiantara memberikan teguran dan meminta Facebook menutup sementara akses aplikasi pihak ketiga.

[Gambas:Video CNN] (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER