Jakarta, CNN Indonesia --
Mark Zuckerberg memastikan ia tidak akan menanggalkan jabatannya sebagai CEO
Facebook di tengah skandal
kebocoran data 87 juta pengguna. Menurutnya sejauh ini ia telah mengakui kesalahan besar dan akan bertanggung jawab atasnya.
"Saya rasa hidup adalah soal belajar dari kesalahan dan menemukan apa yang harus Anda lakukan untuk maju," ungkapnya.
"Ketika Anda membangun sesuatu seperti Facebook yang belum pernah ada sebelumnya di dunia, maka Anda akan mengacaukan beberapa hal."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zuckerberg percaya diri bahwa ia adalah orang yang tepat untuk memimpin Facebook di tengah kondisi kritis seperti sekarang. Menurut sepengetahuannya juga belum ada dewan direksi yang memintanya untuk meletakkan jabatan sebagai CEO.
Ia juga menambahkan bahwa krisis ini tidak membuat ia memecat satu pun karyawan Facebook.
"Saya memulai bisnis ini, menjalankannya, saya yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sini. Saya tidak akan mengkambinghitamkan orang lain untuk kesalahan yang saya buat di sini," ungkapnya seperti mengutip
Fortune.
Baru-baru ini pengguna internet dunia sepakat menggalang dukungan online meminta Zuck bertanggung jawab. Namun Zuck menyebut hal itu tidak berdampak besar pada basis penggunanya.
Pada Senin (9/4), Zuck dijadwalkan menghadiri sidang Kongres menyoal masalah privasi Facebook. Komisi Perdagangan Federal (FTC) sejauh ini telah melakukan penyelidikan kebijakan penanganan data pengguna Facebook.
(evn)