Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Facebook Mark Zuckerberg terus mengucapkan permintaan maaf di depan Kongres AS terkait skandal dugaan kebocoran data yang melibatkan perusahaan data Inggris, Cambridge Analytica.
Zuck dicecar hampir lima jam di depan 44 anggota senat AS pada Selasa (10/4) . Setiap senator mendapatkan waktu lima menit untuk melempar pertanyaan.
"Jelas, kami tidak cukup melakukan pencegahan hingga digunakan untuk hal berbahaya. Ini juga untuk berita palsu, campur tangan asing dalam pemilihan umum, dan ujaran kebencian, serta pengembang dan privasi data," kata Zuckerberg dalam forum itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga meminta maaf karena tak melihat persoalan ini secara luas. "Ini adalah kesalahan besar. Saya meminta maaf."
Salah satu pertanyaan paling keras dilempar oleh Senator John Kennedy yang menilai ketentuan perjanjian layanan Facebook sangat buruk. Dia memperlihatkan setumpuk tebal ketentuan yang menurutnya sangat sulit dipahami bahkan oleh seorang pengacara.
"Perjanjian pengguna Anda sangat buruk. Ini bukan untuk menginformasikan pengguna Anda tentang hak mereka. Saya sarankan Anda kembali ke rumah dan menulisnya ulang," kata Kennedy, seorang politikus Partai Republik yang mewakili Louisiana, seperti dilansir
CNN.
Zuck setuju melakukannya.
Zuckerberg sempat gagap menjawab beberapa pertanyaan dari senator lainnya, termasuk pertanyaan mengenai bagaimana staf Facebook memutuskan untuk tidak memberi tahu pengguna tentang Cambridge Analytica ketika pertama kali mengetahuinya pada 2015.
Selama sesi itu, Zuck juga menceritakan mengenai cikal bakal Facebook yang dimulai dari sebuah kamar asrama di Harvard University saat usianya masih 19 tahun.
"Sangat tidak mungkin memulai sebuah perusahaan di kamar asrama Anda dan menumbuhkannya sampai ke skala saat ini tanpa membuat kesalahan. Saya akan mengatakan, kami akan melalui perubahan filosofis yang lebih luas," jawab Zuck.
Jawaban Tak MemuaskanDi sisi lain, Zuck juga dinilai gagal menjawab beberapa pertanyaan penting senat. Hal ini membuat sejumlah anggota parlemen tak merasa puas.
"Kegagalan Mark Zuckerberg untuk menjawab beberapa pertanyaan penting selama kehadirannya di depan Senat hari ini membuat saya khawatir tentang seberapa baik nilai-nilai Facebook untuk kepercayaan dan transparansi," tulis Senator Demokrat, Kamala Harris, di Twitter.
Kendati demikian, seperti dikutip
Reuters, secara keseluruhan investor tampak menyukai penampilan Facebook di depan para senat. Saham Facebook ditutup meroket hingga 4,5 persen yang merupakan kenaikan harian terbesar mereka dalam hampir dua tahun.
(asa)