Meski Diblokir, Pengguna Rusia Masih Bisa Pakai Telegram

Eka Santhika | CNN Indonesia
Rabu, 18 Apr 2018 15:02 WIB
Meski telah diblokir, tapi CEO Telegram, Pavel Durov mengklaim mayoritas pengguna Rusia masih bisa mengakses layanannya.
CEO Telegram Pavel Durov (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pavel Durov menyebut bahwa Telegram masih bisa diakses oleh sebagian besar pengguna di Rusia. Hal ini diungkap Durov dalam cuitan yang diposkan di akun Twitternya.



Telegram disebutkan masih bisa berfungsi pada Selasa malam. Perusahaan itu malah menyebut telah mendapat ribuan pengguna baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal pemerintah Rusia telah memblokir 15 juta alamat IP untuk menghalangi akses Telegram di negara itu. Pemerintah Rusia juga telah meminta Apple dan Google menghapus aplikasi itu dari toko aplikasi mereka.

Keputusan pemblokiran ini keluar setelah Telegram menolak permintaan pemerintah untuk memberikan kunci enkripsi ke agen keamanan negara, FSB.

Durov pun menanggapi pemblokiran ini dengan menyebut bahwa privasi bukan untuk dijual dan hak azasi manusia tidak bisa dikompromikan dengan ketakutan dan ketamakan.



Tapi usaha pemblokiran Telegram ini ternyata berpengaruh juga terhadap akses layanan lain seperti Microsoft Xbox, media sosial Rusia Odnoklassniki, layanan pesan instan Viber, aplikasi pencatat Evernote, situs radio internet Govorit Moskva, dan layanan pengirman makanan Ptichka, dan lainnya, demikian diberitakan The Telegraph. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER