Jakarta, CNN Indonesia --
Indosat Ooredoo dan
Hutchison 3 Indonesia (H3I) akan segera menggunakan tambahan alokasi
frekuensi 2.100 mhz yang mereka dapatkan dari tender pada akhir 2017 lalu. Tambahan frekuensi tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan data terutama
4G LTE.CEO Indosat Ooredoo
Joy Wahjudi menjelaskan tambahan alokasi tersebut akan mereka gunakan untuk layanan 4G LTE.
"Kalau sudah selesai, segera kami gunakan untuk LTE. Jadi dengan tambahan 5 Mhz, kami punya 15 Mhz pada frekuensi 2,1 Ghz," paparnya, Rabu, (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Division Head NSAS Optimization Indosat Ooredoo Yusuf Setiawan memaparkan saat ini dua blok frekuensi 2,1 Ghz yang mereka miliki masih digunakan untuk layanan 3G. Nantinya, setelah tambahan 5 Mhz tersebut, 10 Mhz dari total 15 Mhz yang mereka miliki akan digunakan untuk 4G LTE.
"Mei nanti yang 5 Mhz dari hasil tender akan digunakan untuk 4G. Frekuensi ini sebenarnya bisa digunakan untuk apapun karena sudah menjadi teknologi neutral. Sementara dari layanan 3G yang sebesar 10 Mhz saat ini, 5 Mhz nya akan kami gunakan juga untuk 4G," paparnya dalam kesempatan yang sama.
 Posisi frekuensi 2.100 Mhz. (Foto: Dok. Kominfo) |
Selain Indosat Ooredoo, H3I pun akan menggunakan tambahan 5Mhz pada spektrum 2,1Ghz untuk menambahkan kapasitas di daerah yang padat trafik data.
Solusi ini diyakini dapat menambah kapasitas dan atau kecepatan layanan 4G LTE hingga 50 persen.
Chief Technology Officer H3I Desmond Cheung mengungkapkan tambahan spektrum menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kualitas layanan.
"Kami siap untuk memberikan pengalaman berinternet yang lebih optimal di jaringan 4G LTE dan 3G, khususnya untuk daerah padat trafik seperti di kota-kota besar," ujarnya.
Saat ini, H3I memiliki lisensi spektrum 1.800 Mhz sebanyak 10 Mhz yang digunakan untuk teknologi 4G LTE. Sementara 2.100 Mhz yang semula 10 Mhz untuk teknologi 3G dan tambahan 5 Mhz untuk 3G atau 4G LTE.
Seperti diketahui, spektrum 1.800 Mhz dan 2.100 Mhz telah mengadopsi teknologi neutral sehingga penyedia layanan telekomunikasi selular dapat memanfaatkan untuk layanan 3G maupun 4G LTE.
(age/evn)