Ratusan Juta Pengguna Jomlo, Facebook Buat Layanan Kencan

Eka Santhika | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mei 2018 04:51 WIB
Sebanyak 200 juta pengguna terindikasi jomlo, sehingga Facebook berinisiatif akan meluncurkan layanan baru, fitur kencan 'online'.
Mark Zuckerberg umumkan bahwa Facebook akan membuat layanan kencan online (Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para jomlo penguna Facebook boleh berbahagia, sebab perusahaan itu akan menawarkan fitur baru yakni layanan kencan online. Hal ini diungkap CEO Facebook, Mark Zuckerberg dalam konferensi tahunan Facebook, Konferensi F8.

Ini adalah kali pertama perusahaan induk jejaring sosial terbesar di dunia itu masuk ke layanan jasa hubungan romantis. Menurut Zuck, layanan kencan online merupakan langkah alami bagi perusahaan yang mengkhususkan diri untuk menghubungkan orang-orang secara online tersebut.

"Terdapat 200 juta orang di Facebook yang menyatakan diri mereka single, jadi jelas ada yang bisa dilakukan disini," jelasnya, seperti diberitakan Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fitur ini lebih lanjut akan ditujukan kepada mereka yang mencari hubungan jangka panjang. "Tidak sekedar untuk hubungan singkat," tambah Zuckerberg.

Layanan ini disebutkan akan menjadi pilihan dan akan segera diluncurkan. Meski demikian, Zuckerberg tak memberikan tanggal pasti peluncuran layanan baru ini.

Layanan kencan daring ini akan dibangun dengan mempertimbangkan faktor privasi pengguna. Sehingga teman pengguna tak bisa melihat profil pengguna di layanan kencan online ini.

Mata dunia saat ini tengah tertuju pada isu keamanan privasi yang ditangani Facebook. Masalah ini terkuak setelah seorang whistleblower mengungkap ada 50 juta pengguna Facebook yang datanya disalahgunakan.

Dalam pernyataan tertulis di blognya, Zuckerberg sempat menyebut bahwa nantinya perusahaan itu akan membangun alat kontrol privasi yang lebih ketat bagi pengguna. Dengan fitur pembersih jejak (clear history) pengguna bisa menghapus jejak penjelajahan perambannya.

Fitur tersebut juga akan memudahkan pengguna melihat situs dan aplikasi apa saja yang mengirimkan informasi ke Facebook saat digunakan. Informasi ini bisa dihapus pengguna. Pengguna juga bisa mematikan fitur agar Facebook tak menyimpan informasi tersebut. (reuters)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER