Jakarta, CNN Indonesia --
Gojek resmi meluncur di Vietnam pada Juli mendatang. Kedatangan Gojek di Vietnam akan membuat persaingan dengan
Grab di pasar Asia Tenggara semakin sengit.
Pasalnya, belum lama ini pun seluruh Uber di Asia Tenggara telah bergabung dengan Grab sehingga sekarang mereka masih mendominasi pasar. Sementara itu, Gojek dari sisi pendanaan terbilang cukup kuat.
Sejak berdiri pada 2010, Gojek sudah menggalang dana sekitar US$1,5 miliar atau setara dengan Rp21,15 triliun (dengan kurs Rp14.100/dolar). Dana tersebut berasal dari pemain teknologi besar dan investor internasional seperti Google dan Tencent Holdings.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi layanan pun, aplikasi ride sharing ini telah mengembangkan layanan jasa berbasis online seperti logistik hingga kecantikan. Dilansir dari
Vnexpress, sebagai langkah awal kehadiran Gojek, mereka tidak membebankan 20 persen dari pendapatan pengemudi sebagai komisi.
Selain itu, Gojek akan menawarkan instalasi GPS kepada pengemudi dengan gratis.
"Tawaran ini terlihat menarik, karena saya harus membayar komisi sebesar 28 persen untuk Grab," ujar Tuan, salah satu pengemudi Grab di Vietnam kepada koran lokal Tuoi Tre.
Nampaknya, Vietnam dilihat sebagai pasar potensial di Asia Tenggara. Pasalnya, selain Gojek, perusahaan serupa yang bernama MVL dikabarkan akan masuk ke pasar Vietnam pada waktu yang sama.
CEO MVL Kay Woo mengatakan MVL tidak akan meminta pengemudi untuk membayar komisi, melainkan akan menggali keuntungan dengan cara menjual data dari operasinya sehari-hari kepada perusahaan asuransi dan survei pasar.
Sejak Uber meninggalkan pasar Vietnam bulan lalu, Grab sempat terkena tuduhan monopoli karena pesaing terbesarnya sudah tidak ada. Hasil investigasi yang dilakukan di Vietnam pun memperlihatkan indikasi pelanggaran terhadap aturan penggabungan perusahaan Grab dan Uber.
Hasil awal dari investigasi tersebut juga menunjukkan bahwa Grab menguasai lebih dari separuh pasar di Vietnam setelah menggandeng Uber, yang dapat berpotensi melanggar peraturan tentang konsentrasi ekonomi di Vietnam.
Departemen Persaingan dan Perlindungan Konsumen Vietnam sedang mempertimbangkan untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap perjanjian ini.
(age)