Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (
Kominfo) menyatakan bahwa beberapa BTS (
Base Transceiver Station) di beberapa daerah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih terganggu operasionalnya.
Gangguan ini terjadi lantaran petugas di lapangan kesulitan mencapai daerah tersebut. Alasannya, petugas tak bisa mencapai lokasi karena terbatasnya persediaan
BBM di wilayah Lombok dan sekitarnya. Padahal BBM ini digunakan untuk mobilisasi mereka ke daerah tersebut dan menyalakan genset.
"Petugas lapangan mengalami kendala untuk menyediakan akses ke daerah yang masih terisolasi karena ketersediaan bahan bakar minyak yang terbatas," seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa pagi (7/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Kominfo juga menyebut bahwa saat ini semakin berkurang. Sebelumnya, sebanyak 12,7 persen menara pemancar telekomunikasi ini terganggu operasionalnya akibat gempa. Hingga Senin (06/08) malam menara pemancar 2G, 3G, dan 4G yang masih terdampak berkurang menjadi 8,3 persen.
Berkurangnya menara yang terganggu operasionalnya itu diakibatkan dengan kembali normalnya aliran listrik PLN di kawasan kota yang terkena bencana.
Sejak padamnya listrik, operator telah mengupayakan penggunaan genset untuk BTS-BTS yang terganggu operasionalnya. Operator juga mengarahkan genset untuk wilayah-wilayah yang berada di daerah vital. Genset ini juga ditempatkan pada simpul yang bisa meliputi jaringan di daerah lain.
Selain itu, operator telekomunikasi juga mengupayakan penambahan genset dari luar Lombok untuk ditempatkan di lokasi prioritas di posko pengungsian dan layanan kesehatan.
Menara
repeater RAPI dan ORARI juga dilaporkan telah berfungsi dan dapat mendukung komunikasi penanganan bencana oleh petugas di lapangan.
Menara penerus radio ini ditempatkan di Bali Timur, Karangasem (Bali), Tembenuh (Lombok Timur), dan Bayan.
Repeater ini mengoneksikan jaringan radio di Bali dan Lombok.
Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) Kominfo sudah memasang VSAT untuk di Posko Kantor Bupati Lombok Utara yang ditargetkan sudah bisa digunakan hari ini untuk mendukung penanganan bencana.
Sementara empat VSAT yang akan ditempatkan di Posko Desa Pemenang, Dusun Mentareng, Media Center Kantor Gubernus dan Posko RSUD Mataram sedang dalam proses mobilisasi dan persiapan pemasangan.
(eks)