Jakarta, CNN Indonesia --
Twitter menyebut bahwa untuk menilai suatu akun adalah
bot, mereka menggunakan
machine learning, penilaian oleh manusia, dan aturan tertentu, seperti tertulis dalam
blognya.
Dengan cara ini Twitter menyebut diharapkan mereka mampu
mengidentifikasi akun spam dan bot secara otomatis tanpa mengandalkan laporan semata.
Dalam siaran pers yang diterima
CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu, Twitter menyebutkan bahwa beberapa kriteria penilaian yang diterapkan bahwa akun tersebut adalah
bot jika memenuhi beberapa kriteria berikut.
- Jika pengguna tidak melakukan konfirmasi alamat email.
- Pengguna yang sama melakukan pendaftaran berulang kali secara terus menerus.
- Akun tersebut terus melakukan cuitan dan me-mention akun yang tidak mem-follow mereka.
- Perilaku yang mengindikasikan serangan terkoordinasi.
- Mengamati interaksi dan apakah cuitan melanggar aturan Twitter.
- Perilaku seperti melakukan cuitan dalam volume tinggi dengan tagar yang sama atau menggunakan akun yang sama tanpa balasan dari akun yang pengguna mention.
Twitter menyebut bisa memprediksi apakah sebuah akun adalah
spam atau
bot dari metrik aktivitas cuitan mereka. Jika terdeteksi, maka akun tersebut dapat dinonaktifkan secara otomatis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Twiter sebelumnya mengumumkan bahwa
platformnya telah membersihkan akun-akun yang dianggap sebagai
bot. Setidaknya ada 70 juta akun yang dihapus Twitter lantaran dicurigai sebagai akun
bot. Ini berarti Twitter telah menghapus sekitar 20 persen dari total 336 juta pengguna aktif bulanan di Twitter.
Tapi akun yang dikunci itu tak selalu berarti akun
spam atau
bot. Dalam beberapa kasus, akun ini dibuat oleh orang sungguhan, tetapi Twitter tidak dapat memastikan apakah pemilik adalah orang sungguhan dan masih memiliki akses ke akun itu.
Twitter mengungkap, hal diatas adalah sebagian dari metrik yang digunakan untuk mengukur apakah sebuah akun
bot atau bukan. Metrik disebut akan berubah secara teratur.
Sementara untuk pencegahan dibuatnya akun
bot, Twitter menyebut akan memperketat beberapa aturan seperti:
1. Mengunci akun mencurigakan
Jika berdasarkan perhitungan metrik mereka sebuah akun masuk kategori mencurigakan maka akun tersebut akan dikunci. Pengguna tak bisa melakukan aktivitas di Twitter.
Jika konfirmasi dari Twitter tak ditanggapi, maka akun tersebut akan segera dihapus. Akun juga akan ditandai untuk mencegah akun lain mengikuti mereka.
2. Persulit proses pendaftaran
Untuk mempersulit pendaftaran akun spam, Twitter akan meminta akun baru untuk mengonfirmasi alamat email atau nomor telepon pada akhir tahun ini.
3. Mengaudit akun
Twitter juga menyebut mereka akan mengaudit akun-akun yang ada untuk melihat ada tidaknya tanda-tanda pendaftaran otomatis. Cara ini disebut Twitter telah mencegah lebih dari 5.000 pendaftaran bersifat
spam setiap harinya.
(eks)