Jakarta, CNN Indonesia -- Kecerdasan buatan (
artificial intelligence/
AI) akan masuki industri pendidikan untuk membantu pembelajaran penggunanya.
Quipper tengah menguji kecerdasan buatan ini untuk digunakan di aplikasi belajar
online mereka. Saat ini, Quipper bekerja sama dengan Departemen Kecerdasan Buatan dari Tokyo University dalam pengembangan sistem ini.
Sistem AI yang mereka gunakan akan membaca sejauh mana pengguna memahami materi dari soal yang berhasil mereka jawab. Setelahnya, mengarahkan pengguna untuk melanjutkan pembelajaran ke materi-materi yang belum dipahami.
"Teknologi AI digunakan untuk mengumpulkan data dari para pengguna Quipper, yakni data berupa soal-soal apa yang dijawab benar dan dijawab salah oleh seorang pengguna," ujar Country Manager Quipper Indonesia Takuya Homma saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (28/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengarahkan pengguna ke soal yang belum dipahami, kecerdasan buatan juga akan mengarahkan pengguna ke materi-materi lanjutan dari soal yang sudah mampu dijawab dengan benar oleh pengguna.
"Jadi keberadaan AI di sini fungsinya untuk menjadikan proses pembelajaran di Quipper lebih personalized, sesuai dengan kebutuhan, karena setiap anak, setiap pengguna kan kebutuhannya berbeda-beda, itu yang dibantu dipahami oleh AI," jelas Homma.
Saat ini, teknologi kecerdasan buatan dalam proses pembelajaran di platform Quipper sedang dalam tahap uji coba di Jepang, dan masi berada dalam tahap pengembangan di Indonesia.
Homma berharap fitur ini dapat segera diluncurkan untuk membantu proses belajar anak-anak yang menggunakan layanan Quipper di tanah air.
Sebelumnya, sebuah perusahaan teknologi edukasi (
ed-tech) asal London yang sudah beroperasi di Indonesia sejak 2014 silam sedang mengembangkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam layanan pendidikan yang ditawarkannya.
(eks)