Jakarta, CNN Indonesia --
Grab buka suara tanggapi salah satu permintaan
Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) yakni menghilangkan potongan komisi 20 persen bagi aplikator. Managing Director Grab Indonesia
Ridzki Kramadibrata mengungkapkan pihaknya mengambil hanya sebagian kecil.
"Mayoritas penghasilan ke pengemudi. Kami hanya ambil minoritas. Kami ambil itu untuk investasi lebih lanjut. Investasi teknologi dan pengembangan aplikasi," papar Ridzki kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (19/9).
Ridzki menjelaskan pengembangan aplikasi ini meliputi kemudahan perjalanan, menjalankan GPS, cara menerima order lebih banyak, komunikasi lebih mudah antara pengemudi-penumpang dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga menurut saya ini tuntutan yang mengada-ngada lagi," jelasnya.
Sebelumnya, Garda meminta tiga tuntutan kepada Grab. Pertama, perjanjian kemitraan antara aplikator dengan driver ojek online yang adil dan transparan. Kedua, aplikator menggunakan mekanisme tarif dasar berdasarkan rumus transportasi bukan supply demand algoritma.
Ketiga, hilangkan potongan komisi 20 persen bagi aplikator. Tuntutan tersebut mereka sampaikan dengan melakukan demonstrasi di kantor operasional Grab.
Grab menyatakan siap untuk mendengar tuntutan para demonstran. Kendati demikian, Ridzki menegaskan bahwa aksi demonstrasi ini tidak mewakilii keseluruhan komunitas mitra pengemudi Grab. Ia menyebut puluhan ribu mitra pengemudi masih beroperasi dengan normal pada hari ini.
(jnp/age)