Grab Klaim Fitur Anti Tuyul Matikan Ribuan Akun Fiktif

Tim | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Sep 2018 12:15 WIB
Grab mengklaim fitur anti tuyul yang dikembangkan berhasil mematikan ribuan akun fiktif milik pengemudi nakal yang kerap memanfaatkan GPS palsu.
Grab mengklaim pihaknya telah menonaktifkan ribuan akun pengemudi nakal. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Grab mengklaim pihaknya telah menonaktifkan ribuan akun pengemudi nakal dari platformnya.

Aksi ini dilakukan seiring dengan kemunculan fitur 'anti tuyul' untuk menekan akun mitra pengemudi yang melakukan kecurangan demi mendapatkan order.

"Belasan ribu akun fiktif telah kami matikan," kata Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam acara jumpa pers di daerah Pademangan, Jakarta Selatan pada Kamis (13/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, dari jumlah tersebut, Ridzki enggan merinci berapa banyak pastinya akun yang sudah dinonaktifkan, berapa di antaranya yang merupakan akun pengemudi Grab Bike, dan berapa yang merupakan akun pengemudi Grab Car.

Ridzki mengaku sebelumnya Grab juga telah melakukan aksi 'bersih-bersih' untuk membasmi akun pengemudi yang kerap melakukan order fiktif. Namun, sejumlah pemilik akun yang telah diberangus tersebut masih dapat mendaftar kembali sebagai mitra pengemudi Grab.

Perusahaan yang didirkan oleh Antony Tan ini memandang hal tersebut sebagai sebuah kesalahan yang tak ingin terulang kembali. Sebagai imbasnya, Grab memberlakukan kebijakan baru untuk pengemudi yang telah terdeteksi melakukan kecurangan.

"Kita tidak memberikan ruang untuk para pelaku teknik kecurangan ini untuk masuk lagi ke dalam sistem kita," imbuh Ridzki.

Pada 1 Agustus lalu, Grab telah merilis fitur 'anti-tuyul' pada aplikasi Grab milik mitra pengemudinya untuk mencegah aktivitas 'opik' di ekosistem Grab.

Tindakan order fiktif ini merupakan hal yang dilakukan oleh mitra pengemudi dengan menggunakan aplikasi GPS palsu (fake GPS) yang membuat akun mereka seakan-akan mendapatkan order. Orang-orang yang melakukan tindakan opik sering disebut 'tuyul' di kalangan para mitra pengemudi daring.

Dengan fitur anti-tuyul, mitra pengemudi yang memiliki aplikasi GPS palsu harus terlebih dahulu menghapus semua aplikasi tersebut dari ponselnya, barulah ia dapat masuk ke akun Grab miliknya.

"Peluncuran fitur Anti Tuyul ini menegaskan komitmen Grab untuk memastikan bahwa mereka [mitra pengemudi] mendapatkan penghasilan yang adil dan menyediakan platform transportasi teraman bagi para pengguna termasuk mitra pengemudi," tutur Ridzki. (rbc/evn)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER