
Kominfo Janji Ungkap Berita Hoaks Seminggu Sekali
Tim, CNN Indonesia | Kamis, 27/09/2018 07:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengungkap berita-berita hoaks yang muncul secara berkala jelang rangkaian pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Menkominfo Rudiantara mengatakan Direktorat Aplikasi Informatika (Aptika) akan mengumpulkan kompilasi berita-berita hoaks secara berkala di portal resmi Kominfo.
"Semuel (Dirjen Aptika) ini setiap minggu akan keluarkan berita-berita hoaks secara berkala agar masyarakat bisa memaknai dan mampu memilah berita," kata Rudiantara di Kantor Kominfo, Rabu (26/9).
Diungkapnya berita-berita hoaks ini merupakan salah satu tugas Kominfo untuk menginformasikan agar masyarakat tidak mempercayai berita tersebut.
Rudiantara mengatakan kebijakan ini akan diterapkan secepatnya. Kominfo tidak hanya akan memberi tahu berita hoaks tapi juga fakta-fakta yang sesungguhnya agar tidak terkesan menuduh.
"Jadi nanti setiap minggu akan diumumkan atau secara berkala terkait berita hoaks. Kominfo tidak akan memberi cap ini adalah berita hoaks saja, tapi kami juga ada fakta. Masyarakat juga kami buat pintar juga,"ujar Rudiantara.
Pria yang kerap disapa RA ini berencana seminggu sekali dalam mengungumkan berita hoaks. Akan tetapi, mengingat Pilpres sudah di depan mata, Rudiantara menyebut Kominfo bisa setiap hari memperbarui berita-berita hoaks.
"Saat ini masih seminggu sekali, mungkin nantinya bisa sehari sekali dikasih tahu ke publik mana berita hoaks. Nanti frekuensi akan semakin sering" tuturnya.
Ia meyakini Kominfo memiliki kapabilitas untuk bisa mencari berita hoaks dengan cepat. Dari segi SDM dan keberadaan mesin AIS, Rudiantara mengklaim memadai untuk mengumumkan berita hoaks dengan cepat.
Rudiantara berharap bisa memperbarui berita hoaks dengan cepat agar tidak memberikan dampak bagi masyarakat secara luas. Kominfo saat ini memiliki tim pengendali konten sebanyak 70 orang yang bekerja bergantian selama 24 jam dalam tujuh hari. (jnp/evn)
"Semuel (Dirjen Aptika) ini setiap minggu akan keluarkan berita-berita hoaks secara berkala agar masyarakat bisa memaknai dan mampu memilah berita," kata Rudiantara di Kantor Kominfo, Rabu (26/9).
Diungkapnya berita-berita hoaks ini merupakan salah satu tugas Kominfo untuk menginformasikan agar masyarakat tidak mempercayai berita tersebut.
"Jadi nanti setiap minggu akan diumumkan atau secara berkala terkait berita hoaks. Kominfo tidak akan memberi cap ini adalah berita hoaks saja, tapi kami juga ada fakta. Masyarakat juga kami buat pintar juga,"ujar Rudiantara.
Pria yang kerap disapa RA ini berencana seminggu sekali dalam mengungumkan berita hoaks. Akan tetapi, mengingat Pilpres sudah di depan mata, Rudiantara menyebut Kominfo bisa setiap hari memperbarui berita-berita hoaks.
Ia meyakini Kominfo memiliki kapabilitas untuk bisa mencari berita hoaks dengan cepat. Dari segi SDM dan keberadaan mesin AIS, Rudiantara mengklaim memadai untuk mengumumkan berita hoaks dengan cepat.
Rudiantara berharap bisa memperbarui berita hoaks dengan cepat agar tidak memberikan dampak bagi masyarakat secara luas. Kominfo saat ini memiliki tim pengendali konten sebanyak 70 orang yang bekerja bergantian selama 24 jam dalam tujuh hari. (jnp/evn)
ARTIKEL TERKAIT

Saran Rudiantara Soal Hoaks untuk Emak-emak
Teknologi 1 tahun yang lalu
Janji Diblokir, Situs Skandal Sandi Uno Masih 'Terpampang'
Teknologi 1 tahun yang lalu
Rudiantara: Blokir Situs Skandal Sandiaga Tak Terkait Pilpres
Teknologi 1 tahun yang lalu
Kominfo Proses Blokir Situs Skandal Sandiaga Uno
Teknologi 1 tahun yang lalu
Kominfo Klaim Tak Larang Google Jika Tampilkan Iklan Politik
Teknologi 1 tahun yang lalu
Google Tak Tahu Pemblokiran Gambar Porno di Mesin Pencarinya
Teknologi 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Erick Thohir Sebut Rudiantara Belum Diputus Jadi Bos PLN
Ekonomi • 12 December 2019 07:34
Erick Thohir Bakal Rombak Direksi dan Komisaris PLN
Ekonomi • 12 December 2019 06:10
Pemerintah Targetkan PLN Gelar RUPSLB Bulan Ini
Ekonomi • 10 December 2019 18:26
Luhut: PLN Beruntung Dapat Rudiantara
Ekonomi • 10 December 2019 13:52
TERPOPULER

Lukisan Tertua Dunia Usia 44 Ribu Tahun Ditemukan di Makassar
Teknologi • 2 jam yang lalu
Sebelum Datsun Pensiun, Dealer Tawarkan Diskon Rp40 Juta
Teknologi 6 jam yang lalu
Indosat Keluhkan Pemerintah Tak Kunjung Siapkan Ekosistem 5G
Teknologi 1 jam yang lalu