Jakarta, CNN Indonesia --
Microsoft dilaporkan baru saja menyuntikkan dana segar untuk
Grab. Kedua perusahaan tidak mengungkap berapa besar dana yang digelontorkan.
Dalam kesepakatan bisnis tersebut, kedua perusahaan sepakat untuk berkolaborasi menggunakan teknologi milik Microsoft. Sejumlah teknologi termasuk big data dan kecerdasan buatan nantinya bisa digunakan oleh Grab.
Dilaporkan
Reuters, sebelumnya Grab sempat mengungkap rencana untuk menambah kembali dana sekitar US$3 miliar hingga akhir tahun. Hingga saat ini Grab baru mengumpulkan pendanaan sekitar US$2 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan resmi, Grab mengungkapkan rencana untuk menggunakan teknologi pengenal wajah dan gambar milik Microsoft untuk meningkatkan kemampuan menerima orderan dari penumpang.
Sebagai contoh, penumpang nantinya bisa memotret lokasi terkini mereka dan hasil gambarnya akan diartikan sebagai alamat yang akurat bagi pengemudi.
Selain itu, dalam kesepakatan bisnis Grab juga akan memanfaatkan layanan komputasi awan Microsoft Azure untuk data analitik dan mendeteksi adanya kecurangan.
Grab sebelumnya mengungkap rencana perusahaan untuk mentransformasi bisnisnya bukan sekedar menjadi penyedia transportasi berbasis aplikasi. Sejumlah layanan mulai dari pemesanan makanan dan barang, belanja daring, transfer uang, hingga membayar tagihan.
Kabar yang beredar sebelumnya mengatakan Grab juga akan mengantongi dana segar sebesar US$1 miilar dari Softbank. Namun demikian hingga kini kabar tersebut masih simpang siur lantaran kedua pihak dikabarkan masih dalam tahap pembicaraan.
(evn)