Remaja 'Gagal Paham' Pangan jadi Ancaman Terbesar Bumi

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 17 Okt 2018 11:42 WIB
Survei WWF terbaru menemukan 91 persen warga tak mengetahui cara konsumsi, produksi hingga limbah makanan menjadi ancaman terbesar bagi bumi.
Ilustrasi makanan. (Foto: Raw Pixel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Survei WWF terbaru menemukan 91 persen warga tak mengetahui cara konsumsi, produksi hingga limbah makanan menjadi ancaman terbesar bagi bumi.

Survei tersebut menyatakan pangan menjadi sumber daya alam relatif paling besar besar serta menghasilkan emisi gas rumah kaca yang besar pula. Produksi pangan, demikian WWF, menggunakan 34 persen lahan dan 69 persen air tawar.

"91 persen responden tidak menyadari bahwa sistem pangan kita adalah ancaman terbesar bagi alam," demikian WWF dalam keterangan resminya, Selasa (16/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, WWF menuturkan, sebanyak 17 persen anak muda berusia 18-24 tahun tidak menganggap pangan-dalam konteks produksi hingga membuang makanan-sebagai ancaman yang merusak planet.

Survei WWF yang dilakukan oleh YouGov ini melibatkan 11 ribu orang di Indonesia, Australia, Brasil, Kolombia, India, Malaysia, Belanda, Afrika Selatan, Inggris dan Amerika Serikat. Pelbagai negara itu diduga bermasalah dengan ketahanan pangan terbesar karena kerusakan alam.

Direktur Komunikasi WWF Elis Nurhayati menuturkan makanan dapat diberikan secara lebih baik jika diproduksi secara berkelanjutan. Sehingga, kata dia, proses itu tak bakal merusak lebih banyak hutan, sungai dan lautan.


"Pekan lalu, laporan PBB menyoroti ancaman yang disebabkan oleh dan terhadap sistem pangan akibat perubahan iklim, dan kita harus bertindak cepat karena waktunya sangat mendesak," tegasnya.

Di sisi lain, hasil survei menunjukkan 80 persen warga menyatakan semua pihak dapat berbuat lebih banyak untuk mengatasi masalah tersebut. Sebanyak 66 persen juga menginginkan agar pemerintah dapat berbuat lebih banyak, sedangkan 60 persen ingin sektor swasta pun berbuat serupa. (asa/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER