Jakarta, CNN Indonesia -- Tagar
#PrabowoBersamaHTI menjamur di linimasa
Twitter. Sejauh ini tagar tersebut menembus angka cuitan sekitar 10 ribu.
#PrabowoBersamaHTI digaungkan warganet di tengah polemik pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid yang dibakar anggota Barisan Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) di Garut, Jawa Barat, pada Minggu lalu.
Mabes Polri menegaskan bendera tersebut merupakan milik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah warganet mencuitkan kritik mereka terhadap Prabowo yang diduga memiliki hubungan organisasi terlarang tersebut. Diketahui, HTI sendiri dilarang karena dianggap ingin mendirikan 'Khilafah Islam' dan mengganti Pancasila.
Sebelumnya, HTI disebut-sebut mendukung pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres terkait dengan gerakan #2019GantiPresiden.
Sebaliknya, Partai Gerindra juga mendukung HTI untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta atas pencabutan badan hukum.
Respons GerindraAnggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan tagar tersebut merupakan salah satu bentuk kampanye hitam.Dia juga menyingung bahwa ini adalah taktik politik sontoloyo.
"Itu cara politisi sontoloyo, tagar #PrabowoBersama HTI berarti ini cara kampanye hitam untuk mendiskreditkan Prabowo. Ini tanda tanda orang panik takut kalah," kata Andre ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (26/10).
(asa)