Jakarta, CNN Indonesia -- Pengguna
WhatsApp mesti waspada jika mendapat broadcast atau pesan berantai
scam berupa tawaran yang menawarkan stiker resmi dari layanan perpesanan itu. Sebab, ini adalah pesan scam atau penipuan. Alih-alih mendapat stiker, pengguna malah akan digiring ke berbagai situs iklan, jika mengikuti seluruh prosedur yang diminta.
Peneliti keamanan dari Vaksincom Alfons Tanujaya menjelaskan jika tautan itu diklik, pengguna akan diminta untuk mengisi daftar pertanyaan dan mengirimkannya kembali tautan itu kepada 20 teman atau grup.
Ini adalah syarat yang harus dilakukan agar stiker bisa diunduh. Pengguna juga diiming-imingi bakal mendapat undian ponsel mahal jika melakukan perintah yang diminta. Cara serupa sempat digunakan juga untuk menyebarkan
scam voucer McDonald yang sebelumnya marak beredar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pada kenyataanya berapa banyak pun informasi tersebut dibagikan, pengguna tetap tidak akan mendapatkan stiker. Alih-alih, pengguna akan dibawa ke beberapa situs iklan, undian, dan pengisian survey yang pastinya akan menguntungkan bagi pembuat
scam.
WhatsApp memang baru saja memberikan akses khusus bagi beberapa penggunanya untuk mendapat emoji stiker. Stiker ini bisa didapat jika pengguna sudah memperbarui aplikasi ke versi 2.18.229.
Ini adalah versi beta yang hanya diterima oleh mereka yang tergabung dalam
beta tester WhatsApp. Bagi pengguna umum, saat ini versi terbaru WhatsApp di toko aplikasi saat adalah versi 2.18.327.
Tidak meratanya penyebaran fungsi stiker WhatsApp ini dimanfaatkan oleh
scammer untuk melakukan penipuan. Alfons memperkirakan bahwa pembuat
scam ini sengaja membuat pesan berantai ini untuk mengumpulkan data pribadi pengguna.
"Kemungkinan besar motif pembuat
scam ini adalah ingin mendapatkan keuntungan finansial dari perusahaan yang sedang mengumpulkan database guna memasarkan produknya, salah satunya adalah perusahaan asuransi," paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima
CNNIndonesia.com, Kamis (1/11).
Alfons menghimbau para pengguna WhatsApp agar tidak terpengaruh oleh tawaran
scam tersebut dan bersabar sampai mendapat pembaruan dari WhatsApp.
Selain itu, ia juga menganjurkan agar pengguna WhatsApp tidak mudah tergiur dengan pesan
broadcast serupa. Sebab, akan membahayakan perangkat pengguna jika tautan yang diberikan ternyata menyambungkan pengguna dengan situs yang digunakan untuk mencuri data pribadi atau menginfeksi perangkat dengan virus,
malware, bahkan
ransomware.
(jef/eks)