Jakarta, CNN Indonesia -- Edward Snowden menduga bahwa
Arab Saudi menggunakan
spyware (malware mata-mata) buatan perusahaan
Israel, NSO Group Technologies digunakan untuk melacak kegiatan
Jamal Khashoggi lewat ponsel.
Spyware yang dinamakan Pegasus ini digunakan untuk menguntit wartawan Arab Saudi yang dibunuh di konsulatnya sendiri di Turki.
"Saudi tentu tahu bahwa Khashoggi akan datang ke konsulat, karena ia sudah membuat janji pertemuan. Tapi, bagaimana mereka bisa tahu tujuan dan rencananya?" jelas Snowden dalam konferensi di Tel Aviv, Israel lewat sambungan telekonferensi dari Rusia, seperti dikutip Anadolu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pegasus disebut sebagai spyware perangkat mobile terkuat di dunia. Sebab, spyware ini bisa mengintip seluruh fungsi ponsel nyaris tanpa batas.
Mantan anggota NSA Amerika Serikat ini menyebut bahwa salah satu smartphone dari rekan Khashoggi yang tinggal di pengasingan di Kanada telah terinfeksi oleh
spyware Pegasus tadi. Menurutnya, Saudi bisa mengumpulkna informasi mengenai Khashoggi dengan
software ini.
"Kenyataannya mereka mengumpulkan beberapa informasi dari teman-temannya dari program yang ditulis oleh perusahaan Israel."
Hal serupa disebut juga dalam tulisan yang diterbitkan oleh institut riset di Kanada, Citizen Lab.
"Kami sangat yakin bahwa ponsel Omar Abdulaziz, aktivis Saudi dan warga permanen Kanada, menjadi target dan terinfeksi dengan
spyware Pegasus milik NSO Group."
Snowden dikenal sebagai orang yang membocorkan ribuan dokumen yang merinci program mata-mata jangka panjang pemerintah Amerika Serikat. Ia diberikan suaka oleh pemerintah Rusia pada 2013 setelah pemerintah AS menuduhnya melakukan tindakan mata-mata. Izin tinggal Snowden di negara itu diperpanjang hingga 2020.
(eks/eks)