Semarang, CNN Indonesia -- Tim dari Pusat Penelitian
Arkeolog Nasional (PPAN) bersama Lembaga Penelitian Prancis untuk Asia Timur terus mendalami keberadaan situs
candi yang berada di Desa Duduhan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Proses pendalaman ini dilakukan melalui penggalian atau ekskavasi sejak Jumat (8/11) lalu di atas lahan milik Sutopo (66), warga Desa Duduhan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Tim arkeolog menengarai di lokasi tersebut terdapat situs candi menyusul temuan beberapa arca pada 2015 lalu.
Proses ekskavasi yang telah berjalan selama lima hari di kedalaman tiga meter terfokus pada upaya penemuan struktur sumuran dan tangga yang diduga menjadi akses menuju bangunan utama sandi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan tersebut ditarik dari temuan Yoni yang terbuat dari batu andesit dalam kondisi miring di sumuran yang terbuat dari batu bata putih. Selama proses ekskavasi, tim juga mendapatan sudut candi utama di sisi selatan dengan material tufa, sejenis batu bata.
 Foto: CNN Indonesia/Damar Sinuko |
Hanya saja, hingga Rabu (14/11) sore, tim arkeolog belum berhasil menemukan Lingga yang umumnya tergabung dengan Yoni.
"Tim berhasil menemukan sumuran yang terbuat dari batu putih dengan ukuran 2,5X2,5 meter dengan bentuk bujur sangkar yang memiliki kedalaman hingga 2 meter. Di dalam sumuran ini yang menarik berhasil ditemukan bagian dari yoni m yang sangat utuh, sedangkan ada beberapa pecahan yang posisinya disamping", ungkap Tri Subekso, salah satu anggota tim arkeolog kepada
CNNIndonesia.com.
Berdasarkan patokan empat arah yakni utara, selatan, barat, dan timur, pada Agustus silam tim berhasil membuat pemetaan situs Candi Duduhan. Pemetaan tersebut menggambarkan keberadaan pintu candi yang berada di sebelah timur, arca Durga di sisi utara, arca Ganesha di bagian selatan, dan arca Agastia di sisi barat.
"Hari Rabu ini ekskavasi kita hentikan dulu. Apa yang sudah kami lakukan dengan hasilnya akan kami laporkan ke Tim Ahli Cagar Budaya untuk ditindaklanjuti, apakah penggalian terus dilakukan atau lahan ini jadi situs cagar budaya dulu", imbuhnya.
Candi Duduhan disebut sebagai salah satu situs candi bercorak Hindu yang berasal dari periode Jawa kuno. Bangunan ini diperkirakan memiliki bentuk lebih besar dari Candi Gedong Songo yang berada di Sumowono, Kabupaten Semarang.
(dmr/evn)