Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah AS kembali mengimbau perusahaan penyedia jaringan dan internet untuk tak menggunakan produk bermerek
Huawei.
Pernyataan ini semakin mempertajam larangan AS terhadap Huawei dan merek China lainnya yang dituding melakukan aksi mata-mata secara diam-diam.
Mengutip
Wall Street Journal, sumber terdekat yang identitasnya dirahasiakan mengatakan pemerintah AS masih khawtir adanya ancaman keamanan siber dari prduk besutan Huawei. Rival senegara ZTE tersebut baru-baru ini tengah berada di bawah pengawasan pemerintah AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sejumlah pemimpin badan intelijen juga menyebut Huawei dan perusahan China lainnya berpotensi menjadi alat spionase bagi pemerintah Negeri Tirai Bambu.
Dilaporkan
Reuters, saat ini pemerintah disebut tengah berencana menambah bantuan keuangan bagi perusahaan yang bersedia menghindari penggunaan produk China pada bisnis infrastruktur jaringan mereka.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Departemen Perdagangan AS meminta perusahaan waspada adanya ancaman keamanan siber.
Sebelumnya, pemerintah AS telah melakukan langkah penyelidikan terhadap Huawei dan ZTE atas tudingan pelanggaran aturan keamanan AS untuk perangkat telekomunikasi. Kedua perusahaan dicurigai menyadap kegiatan telekomunikasi di AS lewat produk semikonduktor yang dipakai pada perangkat yang dipasarkan di AS.
(jef/evn)