Jakarta, CNN Indonesia -- Grab Indonesia sampai akhir tahun ini akan Grab menargetkan pendanaan lebih dari US$3 miliar. Meski tak menyebutkan angka pasti gelontoran pendanaan tersebut, Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan pihaknya akan menggunakan dana tersebut untuk menggarap bisnis di Indonesia ini secara signifikan.
"Sudah pasti fokus kita terhadap Indonesia. Ini besar, tentunya penggunaan pendanaan ini untuk pasar Indonesia adalah hal yang signifikan," ujar Ridzki, seperti dikutip dari Detikcom.
Dari sekian investor yang menyuntik Grab, Ridzki mengatakan pendanaan dari Toyota Motor Corp jadi salah satu yang akan digunakan untuk menggarap pasar Indonesia. Juni lalu, Toyota menanamkan investasi senilai US$1 miliar ke kantong Grab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari situ sudah disebutkan memang, salah satu fokus dari pendanaan tersebut untuk pengembangan inovasi dan market di Indonesia," ucapnya.
"Di luar itu untuk memperbaiki proses transportasi di Indonesia, terutama GrabCar di sini. Hal ini berkaitan dengan teknologi Toyota untuk pengalaman mereka dalam hal maintenance dan optimalisasi kendaraan. Ini yang akan kami pakai," sambungnya.
Layanan dari Toyota pun akan diintegrasikan lebih mendalam ke Grab. Hal itu sempat diungkapkan oleh Shigeki Tomoyama, Executive Vice President Toyota saat menyuntik perusahaan ride hailing bermarkas di Singapura ini.
"Ke depan, bersama dengan Grab, kami akan mengembangkan layanan yang lebih atraktif dan aman bagi konsumen kami di Asia Tenggara," ucap Shigeki kala itu.
Penambahan modal yang cukup besar ini tentu menambah amunisi Grab dalam usahanya menguasai pasar di Asia Tenggara. Setelah mengakuisisi unit bisnis Uber, mereka kini sedang bersiap menghadapi rencana ekspansi pesaing mereka, Go-Jek, ke beberapa negara di kawasan ini.