Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Antariksa Amerika Serikat (
NASA) memperkirakan
asteroid berukuran 12 hinggga 28 meter pada hari ini (3/12) melewati Bumi dan berada pada jarak terdekatnya pada pukul 18.49 WIB.
NASA memastikan lintasan asteroid terebut tidak akan menabrak Bumi. Kendati demikian, NASA tetap meminta manusia mewaspadai bahaya potensi asteroid khususnya di daerah padat penduduk.
Hal itu disampaikan mengacu pada kasus asterois seukuran 19,8 meter atau sekitar 65 kaki yang meledak di langit kota Chelyanbisk, Rusia pada 2013 lalu. Ledakan tersebut mengakibatkan jendela bangunan hancur dan pecahan kacanya menghujam warga sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli antariksa dari Cornell University, Matija Cuk mengatakan asteroid kecil ini jarang memberikan dampak berarti dan tidak ada catatan akan menimbulkan korban jiwa.
"Mengenai meteorit yang lebih kecil yang menabrak tanah, mereka adalah bahaya yang sangat rendah dan tidak ada manusia yang pernah dilaporkan dibunuh oleh meteorit kecil, ujar Cuk seperti dilansir
The Express.
Cuk justru mengatakan polusi dan petir merupakan ancaman yang lebih berpotensi menimbulkan korban jiwa. Meskipun ia mengakui pernah mendengar kabar terbunuhnya seekor anjing akibat asteroid pada tahun 1911 di Mesir.
"Meski begitu, lalu lintas, polusi, dan bahkan kilat jauh lebih berbahaya daripada meteorit kecil," kata Cuk.
Astronom baru-baru ini mengakui keberadaan asteroid yang tidak terdeteksi di galaksi. Bahkan beberapa di antaranya memberikan ancaman terhadap kehidupan di Bumi.
Para peneliti dari Universitas Madrid memprediksi kemungkinan asteroid besar yang terpecah menjadi bagian-bagian yang akan menuju ke Bumi.
(jnp/evn)