Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan ride hailing
Grab dilaporkan berniat mengucurkan dana sebesar US$100 juta atau senilai Rp1,4 triliun kepada
startup hotel asal India, Oyo Hotels & Homes. Perusahaan rintisan tersebut saat ini memang tengah menggalang dana sebesar US$1 triliun untuk pengembangan bisnis.
Menurut laporan dari dua narasumber
Economic Times, Senin (3/12), Grab diperkirakan akan membuat kesepakatan itu dalam beberapa hari ke depan. Perusahaan yang telah mengakuisisi bisnis Asia Tenggara Uber pada Maret silam tersebut memiliki induk investor yang sama yaitu
Softbank.
Kedua perusahaan tersebut juga menargetkan Indonesia sebagai pasar utama mereka. Sebelumnya, Grab memang telah mengatakan bahwa pihaknya ingin merambah ke sektor lain di luar transportasi yakni makanan hingga perawatan kesehatan.
CNNIndonesia.com telah meminta tanggapan juru bicara Grab Indonesia. Namun, mereka tidak berkenan memberikan komentar terhadap hal ini. Pihaknya hanya menyatakan bahwa "sesuai dengan peraturan perusahaan, kami tidak memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi yang beredar."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, OYO yang digawangi Ritesh Agarwal memulai bisnisnya dengan 30 waralaba dan mengoperasikan hotel eksklusif. Dia memiliki lebih dari 1.000 kamar di Jakarta, Surabaya dan Palembang.
Perusahaan ini juga menyatakan rencana investasi mereka senilai US$100 juta di Indonesia dan akan diluncurkan di lebih dari 35 kota pada 2019. Kota-kota itu termasuk Yogyakarta, Bandung, Bali, sebagai saingan AiryRooms, ZenRoom dan RedDoorz.
"Indonesia adalah salah satu pilihan utama bagi wisatawan global dan India serta dengan pembelajaran dan keahlian pasar kami, kami siap untuk menggarap kesempatan ini," kata Agarwal pada Oktober silam.
(kst/age)