Sengketa Paten Qualcomm, Pengadilan China Larang Jual iPhone

AFP | CNN Indonesia
Selasa, 11 Des 2018 00:18 WIB
Pengadilan China mengeluarkan larangan atas penjualan iPhone di negaranya karena sengketa paten antara pembuat chip AS, Qualcomm dan Apple.
Ilustrasi, (REUTERS/Jason Lee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan China mengeluarkan larangan atas penjualan iPhone karena sengketa paten antara pembuat chip AS, Qualcomm dan Apple.

Dilansir dari AFP, Qualcomm mengungkapkan Pengadilan Menengah Rakyat Fuzhou telah mengabulkan permintaan Qualcomm untuk segera menghentikan penjualan iPhone 6S, iPhone 6S Plus, iPhone 7, iPhone 7 Plus, iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X.

Langkah ini menandai babak baru perselisihan yang sudah berjalan lama mengenai paten dan royalti antara dua raksasa teknologi asal California yang bermain di pengadilan dan badan administratif di seluruh dunia.
"Apple terus mengambil manfaat dari kekayaan intelektual kami dan menolak memberi kompensasi kepada kami. Perintah pengadilan ini merupakan konfirmasi lebih lanjut dari kekuatan portofolio paten luas Qualcomm," kata Don Rosenberg, Wakil Presiden Eksekutif Qualcomm, Senin (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qualcomm menjelaskan kasus yang terjadi di China didasarkan pada paten yang memungkinkan konsumen untuk menyesuaikan dan memformat ukuran dan tampilan foto, dan untuk mengelola aplikasi menggunakan layar sentuh.

Pernyataan Apple kepada AFP menyebut upaya Qualcomm merupakan langkah putus asa perusahaan yang praktik ilegalnya sedang diselidiki oleh regulator di seluruh dunia.
Apple mengatakan bahwa semua model iPhone tetap tersedia untuk pelanggan di China.

"Kami akan mengejar semua opsi hukum kami melalui pengadilan." papar surat pernyataan Apple pada AFP.

China telah menjadi pasar penting bagi Apple dalam beberapa tahun terakhir sejak China Mobile setuju untuk mulai mendistribusikan smartphone, dan perusahaan telah membuka sejumlah toko ritel Apple di pengadilan.

Laporan kuartalan terbaru Apple menunjukkan China termasuk Taiwan dan Hong Kong mendatangkan US$ 11 miliar atau sekitar 18 persen dari total pendapatannya.

Chief Executive Apple Tim Cook telah melakukan kunjungan rutin ke China, dan telah menggembar-gemborkan terobosan perusahaan di pasar Cina serta manufakturnya di sana.

Qualcomm, pemasok chip terkemuka untuk perangkat seluler, telah lama berkelahi dengan Apple dalam beberapa tahun terakhir.

Apple telah mengklaim bahwa Qualcomm menyalahgunakan kekuatan pasarnya atas chipset mobile tertentu untuk menuntut royalti yang tidak adil. (age/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER