Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar
China untuk
Uni Eropa memperingatkan bahwa menyisihkan
Huawei dapat menghambat pengembangan jaringan seluler 5G.
Reuters mengutip hal tersebut dari Financial Time pada Minggu (28/1). Duta Besar Zhang Ming mengungkapkan upaya untuk membatasi keterlibatan teknologi China dalam proyek 5G di Eropa dapat membawa konsekuensi serius pada kerjasama ekonomi dan ilmiah global.
"Ini akan memberikan konsekuensi serius pada kerjasama ekonomi dan ilmiah global," ucap Ming dalam sebuah wawancara dengan Financial Times.
Beberapa pemerintah negara Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat telah melarang penggunaan peralatan perusahaan China di jaringan baru. Larangan ini berawal dari kekhawatiran teknologi tersebut dapat digunakan untuk memata-matai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Huawei telah membantah klaim tersebut, dengan mengatakan keamanan jaringan selalu menjadi prioritasnya.
Hingga saat ini Huawei masih 'bertengkar' dengan Kanada dan Amerika Serikat. Beberapa negara di luar Kanada dan AS sudah mulai menyatakan sikap akan memblokir Huawei dalam pengembangan jaringan 5G.
Beberapa negara yang sudah menyatakan sikapnya adalah Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Jepang, Prancis, Jerman dan Polandia.
(age/age)