PerformaMenyoal performa, Oppo R17 Pro patut diperhitungkan. Pertama-tama, pastikan Anda melakukan pengaturan pengenal sidik jari dan wajah.
Akurasi sensor sidik jari yang disematkan di balik layar terhitung baik. Setelah melakukan pengaturan, sensor bisa bekerja dengan baik dalam hitungan detik untuk membuka kunci layar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu hal yang mengejutkan saat melakukan pengaturan pengenal wajah. Sensor pada ponsel hanya butuh waktu lima detik untuk mengenali wajah. Oppo nampak serius membuat sensor 3D yang membuat wajah tidak harus berada tepat di depan layar.
 Foto: CNN Indonesia/Safir Makki |
Saat
CNNIndonesia.com mencoba mengatur dan membuka kunci layar menggunakan pengenal wajah, sensor ponsel bisa mengenalinya dengan baik. Bahkan ketika dicoba dengan sebelah mata tertutup, hingga mengenakan kacamata. Ketika sensor tak mampu bisa mendeteksi wajah, ponsel akan otomatis meminta Anda menyentuhkan jari untuk membuka kunci layar.
Untuk menunjang performa, R17 Pro ditenagai prosesor Snapdragon 710, RAM 8 GM dan memori 128 GB. Meski tak memiliki slot memori eksternal, namun bekal memori 128 GB terasa lebih dari cukup untuk bereksplorasi dengan ponsel ini.
Meski tak ditenagai prosesor teranyar, ponsel yang disebut menyasar kelas menengah-atas ini tetap bisa menawarkan perfoma dengan baik. Saat menjajal untuk membuka beberapa aplikasi sekaligus, ponsel bisa bekerja dengan lancar tanpa lag.
Selain urusan prosesor dan RAM, Oppo juga membekali teknologi fast charging SuperVOOC Flash untuk R17 Pro. Saat dicoba menggunakan kabel dan colokan bawaan, baterai bisa terisi hingga 39 persen hanya dalam waktu 10 menit dan butuh 35 menit untuk terisi penuh 100 persen. Sementara ketika digunakan menggunakan kabel biasa, butuh waktu 45 menit hingga satu jam agar daya baterai kembali penuh.
 Foto: CNN Indonesia/Safir Makki |
Ketika indikator baterai menunjukkan angka 40 persen,
CNNIndonesia.com menggunakan ponsel untuk streaming film selama 3 jam 45 menit. Meski sempat skeptis jika baterai akan habis, ternyata indikator masih menunjukkan 5 persen. Selain terhitung irit, baterai tak terasa mengeluarkan panas berlebih saat digenggam terlalu lama.
Setelah digunakan seharian untuk membaca surel, membuka media sosial, mendengarkan musik secara streaming, bermain gim, menggunakan kamera, hingga streaming film baterai ponsel yang semula terisi penuh terkadang tersisa 50 persen. Jika tak sempat diisi ulang, bukan berarti ponsel kehilangan taji. Oppo membuat baterai R17 Pro terhitung irit sehingga tetap bisa digunakan maksimal seharian.
KesimpulanUpaya Oppo untuk naik kelas dan melepas embel-embel pembuat ponsel selfie kian terasa keseriusannya. Setelah Find X, Oppo menjadikan R17 Pro sebagai ajang pembuktian bahwa perusahaan juga bisa menyematkan teknologi baru.
Klaim sebagai jagoan mengabadikan objek saat gelap dan malam hari rasanya tak berlebihan. Meskipun tak dipungkiri jika hasil fotonya memuaskan sebatas untuk diunggah di media sosial. Disamping aspek kamera, performa ponsel terasa cukup memuaskan dan pas dengan harga 'tebusan' Rp10 juta.
Kelebihan:- Gradasi warna apik
- Sidik jari layar
- Pengaturan pengenal wajah responsif
- Baterai awet
Kekurangan:- Hasil foto relatif noise
- Tidak ada port audio
Spesifikasi
Layar, Resolusi | | 6,4 inch, 1080 x 2340 pixels, rasio 19,5:9, corning gorilla glass 6, AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors |
| |
Dimensi | | 157,6 x 74,6 x 7,9 mm |
Berat | | 183 gram |
Chipset | CPU | Qualcomm SDM710 Snapdragon 710 (10 nm), octa core |
| GPU | Adreno 616 |
Memori internal | ROM/ RAM | 128 GB, 6/8 GB RAM |
Memori eksternal | | microSD hingga 256 GB (uses SIM 2 slot) |
Kamera | Utama | 12 MP, f/1.5-2.4, 26mm (wide), 1/2.55", 1.4µm, |
| Lensa lebar | 20 MP, f/2.6, AF untuk mode bokeh |
| Ketiga | Dual Pixel PDAF, OIS |
| Depan | 25 MP, f/2.0, 1/2.8", 0.9µm, HDR, 1080p@30fps |
Wireless | | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, WiFi Direct, hotspot |
| | USB 3.1, Type-C 1.0 reversible connector, USB On-The-Go |
| | Bluetooth 5.0, A2DP, LE, EDR |
Sensor | | Fingerprint (under display), accelerometer, proximity, compass |
SIM card | | Hybrid Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Jaringan | | GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 - SIM 1 & SIM 2 |
Data rate: | | HSDPA 800 / 850 / 900 / 1700(AWS) / 1900 / 2100 |
| | LTE band 1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), |
| | 8(900), 12(700), 17(700), 18(800), 19(800), 20(800), 25(1900), 26(850), 28(700), |
| | 32(1500), 34(2000), 38(2600), 39(1900), 40(2300), 41(2500) |
GPS | | A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO |
OS | | Android 8.1 (Oreo); ColorOS 5.2 |
Battery | | 3.700mAh |
Warna | | Radiant Mist, Emerald Green |
(evn)