Jakarta, CNN Indonesia -- Tepat lima puluh tahun lalu pada Sabtu, 20 Juli 1969
Neil Armstrong dan
Edwin 'Buzz' Aldrin menjadi manusia pertama pada misi
Apollo 11 yang menginjakkan kaki di Bulan. Eagle, pesawat antariksa yang ditumpangi keduanya mendarat dengan mulus di permukaan Bulan.
Terhitung enam jam setelah pesawat mendarat, Armstrong menjejakkan kaki kirinya untuk pertama kali saat keluar dari 'Eagle'.
"Inilah satu langkah kecil manusia, sebuah lompatan besar untuk umat manusia," ucap Armstrong seraya meninggalkan jejak kakinya di Bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan
AFP, misi Apollo 11 menjadi titik awal AS di ranah antariksa menghadapi rival abadinya Uni Soviet (sekarang Rusia) di tengah Perang Dingin.
Berbeda dengan AS, Soviet menjadi negara pertama yang mengirimkan satelit dan manusia dengan mengelilingi lebih dari satu orbit Bumi selama 108 menit lewat misi satelit Sputnik pada Oktober 1957.
Untuk merayakan 50 tahun pendaratan manusia ke Bulan, NASA memamerkan sejumlah barang yang digunakan selama perjalanan misi Apollo 11.
Mantan astronaut Collins turut andil dalam perayaan misi Apollo 11. Veteran berusia 88 tahun ini mengenang perjalanan yang membuatnya menjadi saksi misi ambisius AS.
"Saat kami meluncur dan melihat Bulan, oh itu adalah bola yang luar biasa indah. Matahari tampak di belakangnya sehingga diterangi oleh cahaya berwarna emas yang kontras dengan sisi terang dan gelap Bulan," kenang Collins saat berbicara di hadapan Wapres AS Mike Pence.
Misi Apollo 11 meluncur pada 16 Juli 1969 dari Kennedy Space Center, Florida, AS dengan membawa tiga awak. Perjalanan ke bulan menempuh jarak 402.336 kilometer dan membutuhkan empat hari perjalanan untuk mencapai Bulan. Pesawat yang membawa ketiga astronaut ini ke Bulan dinamakan Eagle (elang), yang merupakan lambang AS.
[Gambas:Video CNN] (afp/evn)