Jakarta, CNN Indonesia -- Selayaknya konsep kamera '
pop up', tombol khusus '
Google Assistant' turut marak diadopsi oleh sejumlah produsen ponsel, sebut saja
Nokia, LG, Xiaomi, hingga TCL.
Pada Februari lalu, Google mengumumkan sebanyak 100 juta perangkat Android akan memasang tombol khusus Google Assistant pada 2019.
Nokia 4.2 menjadi ponsel pertama di Indonesia yang memiliki tombol khusus Google Assistant. Tombol ini membuat pengguna tak lagi perlu repot untuk mengakses asisten digital garapan Google ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com berkesempatan untuk menjajal ponsel yang diboyong oleh HMD Global tersebut. Meluncur pada 7 Mei 2019, ponsel ini dilego Rp2,3 juta.
Simak review kami di halaman berikutnya...
[Gambas:Video CNN]
Nokia 4.2 menyematkan layar IPS LCD 5,71 inci HD+ (720 x 1520 pixels) dengan rasio 19:9. Layar terlihat luas karena badan ponsel lebih 'mini' dibandingkan dengan Nokia 5.1 plus yang memiliki layar 5,86 inci.Akan tetapi, kami melihat 'dagu' ponsel masih terlalu besar sehingga bezel layar masih terlihat tebal pada bagian bawah layar. Bezel atas, kanan dan kiri menurut kami sudah cukup tipis.Layar dibekali dengan poni berbentuk 'U' yang disebut dengan 'selfie notch'. Bodi juga dilapisi bahan seperti kaca pada bagian depan dan belakang. Akibatnya jejak sidik jari tak dapat dihindari apabila pengguna tidak memakaikan casing pada ponsel.Kesan kokoh nan ringan timbul berkat struktur metal ringan di bagian dalam dan frame dengan bahan plastik polikarbonat berlapis satin. Ponsel memiliki dimensi 149 x 71.3 x 8.4 mm.Pada bagian belakang dibekali dengan modul kamera utama yang memiliki dua kamera utama yang dibentuk secara vertikal dengan lampu flash. Tepat di bawah modul kamera terdapat pemindai sidik jari.Di sisi kanan ponsel terdapat dua tombol, tombol pertama untuk mengatur suara dan tombol kedua adalah tombol power. Tombol power cukup terlihat mewah karena dibalut dengan lampu yang akan menyala apabila ada notifikasi. Kemudian di sisi kiri terdapat tombol khusus 'Google Assistant'. Tombol ini merupakan nilai jual nomor satu dari Nokia 4.2. Akan tetapi, kehadiran fitur ini juga patut dipertanyakan.Pertanyaan mendasar adalah, apakah sudah banyak orang Indonesia yang menggunakan fitur 'Google Assistant'?Tentunya masih banyak orang Indonesia yang tidak memanfaatkan fitur tersebut, lantas apakah tombol tersebut masih bisa dialihfungsikan? Jawabannya tidak. Nokia tidak menyediakan alternatif agar tombol tersebut digunakan untuk fungsi lain.Bagi kami yang memang menggunakan Google Assistant untuk membantu aktivitas, tombol ini sangat berguna. Ketika menekan sekali tombol tersebut, saya bisa langsung memerintahkan Google Assistant untuk melakukan berbagai hal. Mulai dari melakukan panggilan, memutar musik, mencari pom bensin terdekat, melakukan pencarian, hingga navigasi ke tujuan tertentu.Selain itu tombol ini juga bisa memberikan gambaran berupa snapshot yang menyoroti segala jadwal, kegiatan, hingga tagihan bulanan. Fungsi kedua ini bisa diaktifkan dengan menekan dua kali tombol khusus. Google Assistant dalam snapshot ini akan memperlihatkan rapat yang harus dihadiri, hingga jadwal penerbangan. Ketika kami memesan tiket kereta melalui aplikasi, jadwal keberangkatan kereta akan tersinkron ke Google Calendar. Kemudian snapshot akan mengingatkan bahwa kami harus menuju ke stasiun untuk mengejar kereta.Pada sisi kiri ponsel, terdapat slot yang bisa dua kartu SIM dan MicroSD sekaligus. Pada sisi bawah terdapat slot charging USB dan speaker. Sementara pada bagian atas terdapat slot untuk jack audio.Untuk ukuran ponsel harga Rp2 jutaan, Nokia 4.2 juga telah dibekali dengan fitur NFC, pemindai sidik jari, hingga pemindai wajah biometrik. Tentu fitur ini cukup mewah untuk ponsel di entry level. Saat CNNIndonesia.com mencoba kamera selfie 8 MP dengan bukaan lensa F/2.0, hasilnya cukup bagus dan terlihat natural. Akan tetapi, waktu yang dibutuhkan kamera untuk membedakan objek utama dengan latar belakang cukup lama. Pengguna harus sabar untuk menghasilkan foto bokeh yang berkualitas. Hasil selfie. (CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
Saat menjajal kamera utama 13 MP yang dibekali dengan PDAF, kamera bisa menghasilkan foto yang cukup tajam dengan warna natural dalam kondisi terang.  Hasil foto outdoor. (CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
Akan tetapi, kamera tak cukup bisa menangkal pencahayaan berlebih dari lampu. Sehingga cahaya dari lampu terlihat sangat terang. Fitur HDR low-light juga tidak begitu terlihat dalam kondisi pencahayaan terang. Contoh foto indoor. (CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
Selain itu, kamera juga telah dilengkapi dengan fitur pro yang membuat pengguna bisa mengatur mode fokus, keseimbangan putih, ISO, kecepatan rana dan eksposur secara manual. Nokia 4.2 telah dibekali dengan cipset Qualcomm Snapdragon 439 dengan fabrikasi 12 nm yang akan memberikan efisiensi daya dan performa lebih baik dibandingkan 14 nm. Cipset Qualcomm Snapdragon 439 memiliki prosesor octacore dengan kecepatan clocking hingga 2,0 GHz.Cipset tersebut dengan RAM 3 GB dan ROM 32GB. Ruang penyimpanan juga bisa diperluas hingga 400 GB dengan MicroSD external.Performa tersebut membuat ponsel bisa membabat gim seperti PUBG, Free Fire, hingga Asphalt dengan mudah. Demi kelancaran pergerakan gambar, disarankan pengguna bisa mengubah kualitas gambar ke 'medium'.Ponsel-ponsel Nokia juga terkenal dengan 'kemurniannya'. Nokia 4.2 telah dibekali dengan Android One murni dan sistem operasi Android 9 Pie. 'Kemurnian' ini membuat ponsel bebas dari bloatware dan memberikan performa yang lebih mulus.Tak hanya itu, CNNIndonesia.com tak menemukan adanya lag yang berarti saat mengoperasikan berbagai aplikasi seperti Facebook, Instagram, Google Map, hingga Spotify.Nokia 4.2 plus dibenamkan baterai berkapasitas 3000 mAh dengan fitur adaptive battery. Fitur ini membuat daya baterai bisa hemat karena membatasi daya baterai dari penggunaan aplikasi yang jarang digunakan. Kendati demikian, ponsel belum dibekali dengan fitur fast charging. Ponsel juga masih dibekali dengan micro USB. CNNIndonesia.com membutuhkan waktu 4 jam untuk melakukan pengecasan hingga full. Dengan harga Rp 2,3 juta, Nokia 4,2 menjadi pilihan bagi pengguna yang ingin memiliki ponsel ekonomis dengan fitur menengah. Spesifikasi dari Nokia 4.2 memang terlihat 'ya begitu saja', akan tetapi ponsel ini menawarkan tombol khusus 'Google Assistant' yang unik dan berguna bagi pengguna Google Assistant.Ponsel juga menawarkan kemurnian Android One yang menjaga ponsel dari segala bentuk bloatware penyebab lag. Ponsel juga telah dibekali dengan fitur-fitur mewah seperti pemindai wajah, pemindai jari dan NFC.Keunggulan* Tombol Google Assistant* Android One* Fitur mewah, NFC, pemindai sidik jari, pemindai wajahKekurangan* Tidak ada Fast Charging* Google Assistant menjadi bumerang apabila pengguna tidak menggunakan Google Assistant
Spesifikasi dan Harga Nokia 4.2Chipset | Qualcomm Snapdragon 439 octa-core |
Layar | HD+, 5,71 inci |
Kamera Belakang | Kamera ganda sensor 13 MP f/2.2, 1/3", 1.12µm, PDAF dan 2 MP depth sensor |
Kamera Depan | 8 MP f/2.0 |
Baterai | 3000 mAh |
Memori | RAM 3 GB, ROM 32 GB, MicroSD hingga 400 GB |
Fitur | Pemindai wajah biometrik, pemindai sidik jari di belakang ponsel, NFC |
Sistem operasi | Android Pie 9.0 |
Harga | Rp 2,3 Juta |