Bagian belakang Nokia 4.2 (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Nokia 4.2 menyematkan layar IPS LCD 5,71 inci HD+ (720 x 1520 pixels) dengan rasio 19:9. Layar terlihat luas karena badan ponsel lebih 'mini' dibandingkan dengan Nokia 5.1 plus yang memiliki layar 5,86 inci.
Akan tetapi, kami melihat 'dagu' ponsel masih terlalu besar sehingga bezel layar masih terlihat tebal pada bagian bawah layar. Bezel atas, kanan dan kiri menurut kami sudah cukup tipis.
Layar dibekali dengan poni berbentuk 'U' yang disebut dengan 'selfie notch'. Bodi juga dilapisi bahan seperti kaca pada bagian depan dan belakang. Akibatnya jejak sidik jari tak dapat dihindari apabila pengguna tidak memakaikan casing pada ponsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesan kokoh nan ringan timbul berkat struktur metal ringan di bagian dalam dan frame dengan bahan plastik polikarbonat berlapis satin. Ponsel memiliki dimensi 149 x 71.3 x 8.4 mm.
Pada bagian belakang dibekali dengan modul kamera utama yang memiliki dua kamera utama yang dibentuk secara vertikal dengan lampu flash. Tepat di bawah modul kamera terdapat pemindai sidik jari.
Di sisi kanan ponsel terdapat dua tombol, tombol pertama untuk mengatur suara dan tombol kedua adalah tombol power. Tombol power cukup terlihat mewah karena dibalut dengan lampu yang akan menyala apabila ada notifikasi.
Kemudian di sisi kiri terdapat tombol khusus 'Google Assistant'. Tombol ini merupakan nilai jual nomor satu dari Nokia 4.2. Akan tetapi, kehadiran fitur ini juga patut dipertanyakan.
Pertanyaan mendasar adalah, apakah sudah banyak orang Indonesia yang menggunakan fitur 'Google Assistant'?
Tentunya masih banyak orang Indonesia yang tidak memanfaatkan fitur tersebut, lantas apakah tombol tersebut masih bisa dialihfungsikan? Jawabannya tidak. Nokia tidak menyediakan alternatif agar tombol tersebut digunakan untuk fungsi lain.
Bagi kami yang memang menggunakan Google Assistant untuk membantu aktivitas, tombol ini sangat berguna. Ketika menekan sekali tombol tersebut, saya bisa langsung memerintahkan Google Assistant untuk melakukan berbagai hal.
Mulai dari melakukan panggilan, memutar musik, mencari pom bensin terdekat, melakukan pencarian, hingga navigasi ke tujuan tertentu.
Selain itu tombol ini juga bisa memberikan gambaran berupa snapshot yang menyoroti segala jadwal, kegiatan, hingga tagihan bulanan. Fungsi kedua ini bisa diaktifkan dengan menekan dua kali tombol khusus.
Google Assistant dalam snapshot ini akan memperlihatkan rapat yang harus dihadiri, hingga jadwal penerbangan. Ketika kami memesan tiket kereta melalui aplikasi, jadwal keberangkatan kereta akan tersinkron ke Google Calendar.
Kemudian snapshot akan mengingatkan bahwa kami harus menuju ke stasiun untuk mengejar kereta.
Pada sisi kiri ponsel, terdapat slot yang bisa dua kartu SIM dan MicroSD sekaligus. Pada sisi bawah terdapat slot charging USB dan speaker. Sementara pada bagian atas terdapat slot untuk jack audio.
Untuk ukuran ponsel harga Rp2 jutaan, Nokia 4.2 juga telah dibekali dengan fitur NFC, pemindai sidik jari, hingga pemindai wajah biometrik. Tentu fitur ini cukup mewah untuk ponsel di entry level.