Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Korea Selatan sudah terlebih dahulu mengimplementasikan jaringan 5G secara komersial dengan model bisnis b2c. Walaupun, cakupan 5G tersebut hanya berada di daerah perkotaan dan tempat yang ramai orang.
Perusahaan SK Telecom telah mengklaim sebagai operator pertama yang mencapai angka 1 juta pelanggan. Dilansir dari RCRWireless, pelanggan 5G SK Telecom telah mencapai 3,5 persen dari total basis pelanggan 28 juta.
Menurut analisis SK Telecom pada pelanggan 5G, rata-rata penggunaan data bulanan pelanggan yang beralih perangkat dari LTE ke 5G telah meningkat sekitar 65 persen dari 20,4GB (dengan teknologi LTE) menjadi 33,7GB (5G).
Dari sisi pemanfaatan spektrum, Korea Selatan yang telah mengkomersialkan layanan 5G menggunakan spektrum 3,5 Ghz dan 28 Ghz. RCRWireless menuliskan pemerintah Korea menyediakan 280 Mhz pada pita spektrum 3,5 Ghz dan 2.400 mhz pada pita 28 Ghz.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spektrum ini dibagi menjadi 28 blok dan 24 blok. Ada tiga operator yang ikut sebagai peserta tender yakni SK Telecom, KT dan LG Uplus. Pemerintah Korea membatasi kepemilikan spektrum yakni batas 10 blok per pita spektrum.
Perusahaan telekomunikasi membayar total 3,6183 triliun won atau setara dengan Rp46,9 triliun untuk spektrum.
Lisensi pita 3,5 GHz mencakup periode sepuluh tahun dan pita 28 GHz diberikan lisensi untuk jangka waktu lima tahun.
(age)