
Menkominfo Sebut Sumber Hoaks Papua dari 20 Negara
Antara, CNN Indonesia | Rabu, 04/09/2019 11:10 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan alamat IP dari sumber penyebar hoaks soal Papua terdeteksi berasal dari 20 negara.
"(Berasal dari) 20 negara lebih yang mention-nya berasal dari negara tersebut, tetap belum tentu warga negara tersebut yang (memposting). Tetapi asalnya dari negara tersebut," kata Menkominfo Rudiantara di Jakarta setelah pertemuan setingkat menteri membahas soal perkembangan arus informasi Papua, Selasa (3/9), mengutip Antara.
Menkominfo tidak menjelaskan secara spesifik alamat IP penyebar dari negara mana saja, tetapi salah satu alamat penyebar hoaks tersebut berasal dari Eropa.
"Kebanyakan dari dalam negeri mentionnya, tetapi juga ada dari luar negeri, salah satu negara Eropa," katanya.
Menkominfo menyatakan hingga 2 September 2019, Kemenkominfo sudah mendeteksi setidaknya ada 555 ribu URL atau kanal yang digunakan untuk menyebarkan hoaks.
"Dari jumlah itu ada 100 ribu lebih orisinal akun mem-posting hoaks," ucapnya.
Penyebaran hoaks provokasi yang sifatnya mengadu domba tertinggi kata dia, dicatat pada 30 Agustus 2019, angkanya mencapai 75 ribu.
"Yang paling banyak Twitter, asalnya seluruhnya, seluruh dunia," ujar Rudiantara (eks)
"(Berasal dari) 20 negara lebih yang mention-nya berasal dari negara tersebut, tetap belum tentu warga negara tersebut yang (memposting). Tetapi asalnya dari negara tersebut," kata Menkominfo Rudiantara di Jakarta setelah pertemuan setingkat menteri membahas soal perkembangan arus informasi Papua, Selasa (3/9), mengutip Antara.
Menkominfo tidak menjelaskan secara spesifik alamat IP penyebar dari negara mana saja, tetapi salah satu alamat penyebar hoaks tersebut berasal dari Eropa.
Menkominfo menyatakan hingga 2 September 2019, Kemenkominfo sudah mendeteksi setidaknya ada 555 ribu URL atau kanal yang digunakan untuk menyebarkan hoaks.
"Dari jumlah itu ada 100 ribu lebih orisinal akun mem-posting hoaks," ucapnya.
Penyebaran hoaks provokasi yang sifatnya mengadu domba tertinggi kata dia, dicatat pada 30 Agustus 2019, angkanya mencapai 75 ribu.
"Yang paling banyak Twitter, asalnya seluruhnya, seluruh dunia," ujar Rudiantara (eks)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
LIHAT SEMUA
Drive Pit
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Ahli Jelaskan Beda Mutasi dan Varian Baru di Virus Corona
Teknologi • 3 jam yang lalu
Daihatsu Rocky Versi Malaysia Diganjar 5 Bintang Uji Tabrak
Teknologi 2 jam yang lalu
FOTO: China Pamer Batu dari Bulan untuk Pertama Kali
Teknologi 5 jam yang lalu