Jakarta, CNN Indonesia -- Kamera selalu menjadi 'senjata' utama
Oppo memenangkan hati konsumen di pasaran. Kali ini, Oppo merilis ponsel premium terbaru dengan kemampuan kamera utama yang diklaim unggul.
Oppo Reno 10x Zoom menjadi kamera dengan inovasi teknologi terbaru.
CNNIndonesia.com berkesempatan menjajal ponsel Oppo Reno Zoom 10x selama dua pekan. Berikut hasil uji coba Oppo Reno Zoom 10x:
Bodi dan Desain
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oppo Reno 10x Zoom memiliki bodi tanpa notch dan nyaris tanpa bazel. Bezel kanan kiri sekitar 1,63 mm, atas 1,8 mm dan bawah 3,5 mm. Oppo menyebut ponsel ini dengan panoramic screen.
Dengan layar AMOLED seluas 6,6 inci, Oppp Reno memiliki rasio bodi 19,5:9 atau 93,1 persen. Tampilan ini membuat layar terlihat lapang dan nyaman digunakan untuk bermain gim maupun video streaming.
Jangan khawatir bagi para penyuka selfie, walaupun layar terbebas dari
notch, Oppo tetap menyediakan kamera depan 'rahasia'. Oppo menyematkan kamera depan dengan konsep pop-up pivot rising camera.
Dari segi bobot, ponsel ini terkesan 'kuat' dan kokoh dengan berat sekitar 210 gram. Oppo pun menyediakan casing untuk melindungi ponsel. Namun, jika menggunakan casing, Reno terkesan terlalu 'bulky' ketika digenggam.
 Oppo Reno 10x Zoom. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Beralih ke bagian belakang ponsel,
CNNIndonesia.com mendapatkan Oppo Reno 10x Zoom berwarna Ocean Green. Tampilan gradasi warna Ocean Green ini memiliki finishing matte, berbeda dengan kebanyakan ponsel yang memiliki finishing glass.
Menurut kami, finishing matte dan gradasi warna yang tidak berlebihan membuat ponsel ini terkesan 'mewah'.
Di belakang ponsel tersusun pula tiga kamera pada bagian tengah bodi. Setelah itu ada garis hijau memanjang bertuliskan Oppo 'design by Oppo'.
Pada ponsel ini, Oppo sudah menghilangkan jack 3,5 mm. Lubang headset dan charge sama-sama menggunakan USB-C.
Ulasan Oppo Reno 10x Zoom masih berlanjut ke halaman berikutnya...[Gambas:Video CNN]
Dari sisi performa, ponsel premium ini dibekali cipset Qualcomm Snapdragon 855 Octa-core.
Snapdragon 855 ini menggunakan arsitektur chip terbaru yang dibangun di atas teknologi proses 7nm. CPU yang terdapat di dalam Snapdragon 855 dilengkapi dengan Qualcomm Kryo 485 CPU yang memberikan peningkatan kinerja hingga 45 persen.
Sementara itu, kartu grafis Adreno 640 yang memberikan rendering grafis hingga 20 persen lebih cepat.
Menyoal kinerja Snapdragon 855 dalam hal fotografi dan video, sebelumnya telah mengungkap frame rate pada Reno 10x Zoom dapat mencapai 60fps. Sedangkan untuk fotografi menggunakan computer vision image signal processor (CV-ISP) Qualcomm Spectra 380.
Dari sisi perangkat keras Hyper Boost didesain untuk meningkatkan performa perangkat hingga 30 persen lewat tiga mode yakni System Engine, Game Engine, dan Aplication Engine. Oppo mengklaim Hyper Boost bisa mengatasi masalah konsumsi daya dan kinerja saat ponsel menjalankan aplikasi yang terhitung berat.
Pada mode game engine, Hyper Boost memiliki 11 skenario optimasi yang bisa diterapkan saat ponsel menjalakan gim seperti salah satunya Player Unknown's Battlegrounds (PUBG)
Ketika
CNNIndonesia.com menjajal gim PUBG, ponsel dengan RAM 8GB dan ROM 256GB ini memang terbilang cepat tanpa ada lagging. Ponsel pun cukup cepat ketika digunakan untuk multitasking seperti untuk browsing dan streaming.
BateraiOppo Reno 10x Zoom disematkan baterai dengan kekuatan 4.065mAh dengan fitur VOOC flash charging 3.0. Fitur ini diklaim dapat mengisi daya ponsel hingga penuh dalam waktu 1 jam.
Ketika
CNNIndonesia.com mencoba langsung, ponsel dalam kondisi kosong dicharge hingga 100 persen memang sekitar 1 jam. Dari pemakaian sehari-hari pun, penggunaan baterai terbilang hemat.
Padahal sudah digunakan untuk foto, gaming, hingga streaming. Namun, dalam satu hari pemakaian berat pun baterai hanya berkurang sekitar 60 persen. Kami sempat mencoba streaming lagu menggunakan Spotify selama 3,5 jam non-stop. Baterai yang berkurang hanya sekitar 18 persen dari 100 persen.
Ulasan Oppo Reno 10x Zoom masih berlanjut ke halaman berikutnya... Oppo Reno 10x Zoom memiliki tiga kamera belakang. Oppo menyematkan kamera utama sebesar 48MP dilengkapi dengan Primary Lens IMX586. Lalu kamera kedua 8MP dengan sudut agak melebar untuk memotret 120 derajat atau Wide Angle Lens. Terakhir, kamera ketiga sebesar 13MP Telephoto Lens 10x Zoom.
Oppo mempersenjatai Reno dengan kamera periskop 10x yang mampu melakukan zooming hingga 10x. Disamping mengadalkan fitur zooming, Oppo menambahkan fitur fotografi yang mendukung performa kamera.
Salah satunya, Ultra Night Mode 2.0. Fitur foto malam hari ini merupakan peningkatan dari fitur yang terdapat pada Oppo R17 Pro dan F11 Series. Fitur ini mengandalkan kombinasi kecerdasan buatan (AI), High Dynamic Range (HDR) dan fitur pengurangan noise multi-layer.
 Bidikan Oppo Reno Zoom 10x. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Fitur ini akan memisahkan antara wajah dan latar. Wajah akan terlindungi untuk memastikan warna kulit tetap natural dan terjaga. Dalam Oppo Reno 10x Zoom, Oppo membekali kamera dengan optical image stabilization dan closed-loop focusing motor untuk menangkap seluruh momen dengan jelas dan real time.
Kamera telephoto 10x Zoom memiliki sistem kerja periskop yang serupa dengan kapal selam. Kamera memiliki 10x perbesaran Hybrid dan 60x perbesaran digital. Ponsel juga telah dibekali dengan desain OIS ganda pada kamera utama dan telephoto untuk mengurangi guncangan ketika mengambil gambar.
Ketika menjajal langsung kamera Oppo Reno 10x Zoom, hasil memang jernih dan bersih ketika di luar ruangan dengan cahaya yang mumpuni. Begitu pula ketika malam hari.
Namun, fitur Malam dalam kamera memberikan efek terlalu 'terang'. Pengguna bisa mencoba mode kamera expert ketika ingin mengambil foto malam. Sehingga semua pengaturan bisa dilakukan manual.
Sementara itu, untuk kamera depan, Oppo menyematkan kamera selfie sebesar 16 MP. Oppo tetap menyematkan fitur beauty dalam mode kamera depan.
 Uji coba foto zoom. (CNN Indonesia/ Agnes Savithri) |
 Hasil foto outdoor malam hari. (CNN Indonesia/ Aulia Bintang Pratama) |
 (CNN Indonesia/ Aulia Bintang Pratama) |
 Foto: CNN Indonesia/ Agnes Savithri |
Ponsel premium ini cocok digunakan untuk
heavy user dan penyuka fotografi. Terutama fitur kamera expert yang bisa menghasilkan foto berkualitas.
Namun, terkadang hasil foto malam hari masih terlihat ada noise. Sementara untuk hasil foto siang hari, tak ada gangguan yang berarti. Hasil bokeh pun cukup rapi dengan fokus utama sang objek foto.
Dari sisi baterai pun tangguh dengan ketahanan yang lama walaupun sudah banyak digunakan untuk streaming hingga gaming. Sayangnya, bergabungkan port charging dan headset membuat pengguna harus memilih mau menggunakan yang mana.
Tapi, masalah ini akan terselesaikan jika pengguna memakan headset bluetooth. Ponsel dengan RAM 8MP dan ROM 256 ini dibanderol Rp13 juta.
| Oppo Reno 10x Zoom |
Chipset | Qualcomm SDM855 Snapdragon 855 (7 nm) |
Layar | AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors |
| Corning Gorilla Glass 6 |
| 6.6 inches. |
Dimensi | 162 x 77.2 x 9.3 mm |
Berat | 210 g |
Kamera utama | 48 MP, f/1.7, 26mm (wide), 1/2.0", 0.8µm, PDAF, Laser AF, OIS |
| Periscope 13 MP, f/3.0, 130mm (telephoto), 5x optical zoom, PDAF, Laser AF, OIS |
| 8 MP, f/2.2, 16mm (ultrawide) |
Kamera belakang | Motorized pop-up 16 MP, f/2.0, 26mm (wide) |
Baterai | Non-removable Li-Po 4065 mAh battery |
Konektivitas | WLAN, Bluetooth, GPS, NFC, Radio, USB Type C |
Memori | 256GB 8GB RAM |
Slot | Hybrid Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Sistem operasi | Android 9.0 (Pie) |
Harga | Rp13 juta |