Theranos, Satu Kisah Sisi Gelap Startup Teknologi

CNN Indonesia
Selasa, 08 Okt 2019 10:00 WIB
Theranos, startup kesehatan yang fokus pada pengujian sampel darah untuk mendiagnosa penyakit sempat digandrungi karena merevolusi industri kesehatan.
Foto: Lisa Lake/Getty Images/AFP
Hanya saja, popularitas Theranos tak berlangsung lama. John Carreyrou, melalui The Wall Street Journal melakukan investigasi tentang Theranos pada 2015. Startup ini dianggap menjual produk menggunakan paten palsu yang hanya sebatas deskripsi tanpa bisa dikonversi menjadi perangkat nyata, seperti yang selama ini diklaim Holmes.

Data yang dihimpun menemukan perangkat yang dikembangkan Theranos menghasilkan informasi medis yang keliru, jauh berbeda dari informasi medis rumah sakit atau laboratorium konvensional.

Setelah melalui tahap penyelidikan, diketahui hasil pengujian melenceng lantaran Theranos tidak melakukan pengujian darah menggunakan produk ciptaannya, tapi mengandalkan mesin-mesin tradisional yang telah ada di pasaran. Akibat perbuatan ini, Theranos dianggap telah melakukan penipuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bloomberg, tim pengacara Holmes berencana menggugat John Carreyrou karena dianggap melakukan penyelidikan dan pengaruh yang tidak semestinya kepada regulator federal. Tim pengacara berupaya meyakinkan dengan mengatakan perangkat ciptaan Theranos 'masih dalam tahap penciptaan'.

The Wall Street Journal mencatat jaksa federal telah mengumpulkan lebih dari 2 juta halaman bukti penipuan yang dilakukan tim Theranos. Kendati telah dihadapkan pada banyak bukti, Holmes hingga tahun 2018 tetap berkeras dan menolak dakwaan juri.

Menyusul serangkaian tuduhan kriminal, Holmes kemudian hengkang dari perusahaan yang didirikannya pada 2018. Tak lama setelah itu, perusahaan diketahui berhenti beroperasi.

Sementara negara bagian Arizona menuntut Theranos membayar ganti rugi pada 1,5 juta produk yang dijual kepada masyarakat Arizona. Fortune mendaulat Holmes sebagai “Pemimpin Startup Paling Mengecewakan di Dunia.” (evn)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER