BRTI Berencana Susun Aturan Demi Tangkal IMEI 'Zombie'

CNN Indonesia
Senin, 07 Okt 2019 03:24 WIB
BRTI berencana membuat peraturan untuk melawan fenomena penggunaan International Mobile Equipment Indonesia (IMEI) 'zombie' atau kloning.
Ilustrasi. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) berencana membuat peraturan untuk melawan fenomena penggunaan International Mobile Equipment Indonesia (IMEI) 'zombie' atau IMEI kloning.

Komisioner BRTI Agung Handoyo mengatakan hal ini ketika ditanya soal fenomena IMEI untuk melawan aturan pemblokiran ponsel BM. IMEI 'zombie' menggunakan IMEI dari ponsel bekas resmi yang rusak dan tidak berfungsi lagi.

"Keamanan identitas itu itu sesungguhnya bisa dikunci. Oleh karena itu kami sedang diskusi untuk membuat regulasi perangkat agar IMEInya itu di kunci sehingga tidak bisa dipotong oleh sistem operasi," kata Agung kepada wartawan di daerah Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Google Play Store ditemukan banyak aplikasi IMEI Generator yang bisa membuat IMEI 'abal-abal'.

Agung menjelaskan hal ini bisa terjadi karena IMEI Generator tersebut menggunakan sistem operasi untuk menghasilkan IMEI dari ponsel yang sudah mati.

"Kalau tidak di kunci bisa dicegat oleh sistem operasi dan bisa diganti IMEI-nya. Jadi harus dikunci, sehingga sesuai aturan kami nanti," katanya.

Banyak ponsel yang beredar di Indonesia diakui oleh Agung yang terkadang menggunakan satu IMEI aktif di saat bersamaan. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat tersebut menggunakan IMEI zombie.

Agung mengatakan BRTI akan memberikan sanksi kepada vendor jika ada IMEI zombie. Pasalnya, vendor dianggap bertanggung jawab mengunci IMEI di perangkat.

Sanksi tersebut berupa pelarangan bagi vendor untuk mendaratkan produk di Indonesia. Ia mengatakan sampai saat ini memang belum ada syarat bahwa vendor harus mengunci IMEI.

"Yang tidak comply tidak boleh masuk. Jadi bukan pelanggan yang jadi korban. Kalau ponsel yang tidak comply tidak bisa masuk ke Indonesia," kata Agung.

Sebelumnya, pengamat Telekomunikasi ITB, Ian Joseph Matheus Edward menjelaskan IMEI zombie bisa dilakukan dengan mudah. Menurut Ian, saat ini dengan software yang ada di Google Play Store, ponsel yang baru dan aktif pun bisa kloning dengan mudah.

[Gambas:Video CNN] (jnp/evn)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER