Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat
Donald Trump dicemooh lantaran dianggap tak mengerti soal pengembangan
5G. Cemoohan ini muncul setelah Trump mencuit agar
Apple mengembangkan layanan 5G.
Cuitan itu dilontarkan Trump selepas ia berkunjung ke pabrik komputer Apple di Texas, Rabu (20/11). Setelah kunjungan itu Trump mencuit Apple bisa saja mengembangkan 5G.
"Saya meminta Tim Cook untuk melihat apakah dia dapat melibatkan Apple dalam membangun 5G di AS. (Sebab) mereka memiliki semuanya - Uang, Teknologi, Visi & Cook!" tulis Trump.
Cuitan tersebut kemudian menjadi ramai diperbincangkan sebab Apple dianggap bukan sebagai pihak yang berwewenang untuk mengembangkan jaringan 5G.
Pasalnya Apple adalah perusahaan perangkat mobile, bukan perusahaan yang memproduksi perangkat jaringan telekomunikasi. Saat ini produksi perangkat telekomunikasi hanya dilakukan oleh segelintir perusahaan seperti Huawei, Nokia, dan Ericsson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini memang tidak ada perusahaan AS yang membuat jaringan telekomunikasi. Perusahaan AS terakhir yang memproduksi jaringan adalah Lucent. Tapi, perusahaan ini dibeli oleh Alcatel, seperti ditulis
Cnet.
[Gambas:Video CNN] Saran Trump menjadi relevan jika ia mendorong Apple memproduksi smartphone dengan teknologi 5G. Sebab, hingga saat ini Apple belum memiliki ponsel yang bisa digunakan dijaringan tersebut.
Saat ini, seluruh perusahaan yang memproduksi ponsel 5G berasal dari luar AS seperti Samsung, OnePlus, dan Huawei. iPhone 11 yang baru saja dirilis September lalu pun belum mendukung jaringan 5G.
Walau masih kalah dibanding merek ponsel lainnya, para analis memprediksi
Apple bakal meluncurkan ponsel 5G di 2020.
Lagipula, saat ini sebagian wilayah AS sudah tercakup jaringan 5G. Pada Desember 2019, rencananya jaringan 5G bahkan sudah tersedia di seluruh wilayah AS.
Kunjungan Trump ini juga sempat menjadi sorotan publik karena dirinya mengatakan bahwa pabrik Mac Pro Apple di Texas tersebut adalah baru.
Mengutip The Verge, mengatakan pabrik tersebut telah beroperasi sejak 2013. Pabrik tersebut bekerja bukan dibawah langsung Apple melainkan perusahaan kontraktor bernama Flex Ltd.
(ndn/eks)